Bulan purnama ketiga tahun 2021 tepatnya pada 28 Maret disebut memiliki peran dalam membantu pelepasan kapal kargo Ever Given yang tersangkut di Terusan Suez, Mesir selama hampir seminggu.
Bulan purnama ketiga disebut Supermoon Worm sebagai bulan baru atau purnama yang berada dalam 90 persen dari perigee fase terdekatnya ke Bumi.
Beberapa ahli memprediksi terusan Suez sangat berpengaruh terhadap kondisi pasang surut air laut yang dipengaruhi fenomena bulan purnama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pasang surut air laut paling ekstrem terjadi ketika Bumi sejajar dengan Matahari dan Bulan, dua objek yang menghasilkan tarikan gravitasi terkuat di planet Bumi.
Ketika terjadi fenomena bulan purnama, gaya tarik gravitasi mempengaruhi tarikan gravitasi Matahari. Hal ini menyebabkan air laut naik dan surut secara drastis menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dilansir Space.
Faktor tersebut menunjukkan bahwa Bulan benar-benar berada di posisi sejajar untuk memberikan momentum yang dibutuhkan kapal kargo Ever Given dari jeratannya.
Dikutip New York Times, saat fenomena Supermoon Worm tersebut terjadi kenaikan permukaan air laut di Terusan Suez sekitar 46 sentimeter dari biasanya. Fenomena itu-lah dianggap sangat membantu dalam proses evakuasi kapal Ever Given yang memiliki bobot ratusan ton tersebut.
"Kami sangat terbantu oleh gelombang pasang kuat yang kami alami sore ini," kata Peter Berdowski dari perusahaan tim penyelamat kapal Ever Given.
Menurut Berdowski, kondisi evakuasi saat itu sangat dibantu "kekuatan" alam, sementara kapal-kapal kecil yang ditugaskan telah sesuai standar dalam penyelamat kapal tersangkut di Suez.
Kapal kargo Ever Given yang memiliki panjang 400 meter itu tersangkut di jalur perdagangan utama, dan memblokir semua lalu lintas perairan Asia dan Eropa. Beberapa kapal derek dan alat pengeruk tanah dikerahkan untuk membantu proses pelepasan kapal raksasa itu.
(can/mik)