Daftar Lengkap Fenomena Antariksa April 2021
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan rentetan fenomena antariksa di Indonesia yang terjadi pada April 2021 yang salah satunya hujan meteor.
Fenomena antariksa April 2021 sebagian dapat dilihat dengan mata telanjang atau alat bantu teleskop dari Bumi, berikut daftarnya seperti dikutip dari situs resmi LAPAN.
1-2 April - Konjungsi Bulan Anteras
Puncak konjungsi Bulan - Anteras terjadi pada 2 April 2021, pukul 03.49 WIB atau 04.49 WITA atau 05.49 WIT. Namun fenomena ini sudah dapat disaksikan sejak 1 April 2021 pukul 21.45 waktu setempat, dari arah Timur-Tenggara hingga keesokan paginya ketika fajar bahari berakhir dari arah Barat-Barat Daya.
4 April - Fase Bulan Perbani Akhir
Fase perbani akhir adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi, dan Bulan membentuk sudut siku-siku 90 derajat setelah fase Bulan purnama.
Puncak fase terjadi pada pukul 17.02 atau 18.02.27 WITA atau 19.02.27 WIT. Sehingga Bulan perbani akhir ini sudah dapat disaksikan ketika terbit sebelum tengah malam dari arah Timur-Tenggara.
Pada fase ini Bulan berjarak 376.542 kilometer dari Bumi dan berada di sekitar konstelasi Sagitarius.
6-8 April - Konjungsi Tripel Bulan-Jupiter-Saturnus
Bulan akan mengalami konjungsi tripel dengan Jupiter dan Saturnus selama tiga hari berturut-turut, sejak 6 April hingga 8 April 2021.
Fenomena ini dapat disaksikan di arah timur hingga tenggara dekat konstelasi Capriconus sejak pukul 03.00 waktu setempat hingga fajar bahari berakhir.
12 April - Fase Bulan Baru dan Konjungsi Tripel
Fase bulan baru atau disebut konjungsi solar Bulan merupakan konfigurasi ketika Bulan terletak di antara Matahari dan Bumi. Mengingat orbit Bulan yang membentuk sudut 5,2 derajat terhadap ekliptika, bayangan Bulan tidak selalu jatuh di permukaan Bumi ketika fase Bulan baru.
Fase bulan baru ini akan terjadi pada 12 April pukul 09.30 WIB, 10.30 WITA, dan 11.30 WIT dengan jarak 403.642 kilometer dari Bumi dan terletak di konstelasi Pisces.
Bulan tidak hanya membentuk konjungsi dengan Matahari, melainkan juga dengan Venus. Sehingga dapat disebut juga Konjungsi Bulan-Venus-Matahari.
17 April - Okultasi Mars oleh Bulan
Okultasi Mars oleh Bulan merupakan fenomena astronomis ketika MArs melintas di belakang Bulan, sehingga tampak tertutupi oleh Bulan.
Hal ini dapat terjadi karena jarak Mars ke Bumi lebih jauh dibandingkan dengan jarak Bulan ke Bumi. Secara global, Okultasi Mars oleh Bulan terjadi pada tanggal 17 April 2021 mulai pukul 16.25 WIB hingga 21.35 WIB.
Wilayah yang dapat menyaksikan okultasi Mars yakni India, Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Indonesia bagian barat.
Sedangkan di Indonesia dapat disaksikan di Sumatera, Kalimantan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Di Indonesia fenomena Okultasi Mars dan Bulan pernah terjadi pada 6 Desember 2015 dan 3 Januari 2017, dan akan dialami pada 5 Mei 2024 mendatang.
19 April - Konjungsi Superior Merkurius
Merkurius mengalami konjungsi superior pada 19 April 2021 pukul 08.56 WIB. Konjungsi superior ini merupakan konfigurasi yang berlaku khusus pada Merkurius dan Venus, yakni ketika Merkurius, Matahari dan Bumi terletak pada suatu garis lurus dan Merkurius membelakangi Matahari.
Konjungsi superior Merkurius sebelumnya pernah terjadi pada 10 Januari, 5 Mei, 17 Agustus dan 20 Desember 2020. Sedangkan, konjungsi superior berikutnya akan terjadi pada 1 Agustus dan 29 November 2021.
19 April - Konjungsi Bulan - Pollux
Puncak konjungsi Bulan-Pollux terjadi pada 20 April 2021 pukul -1.18 WIB/ 02.18 WITA/ 03.18 WIT. Akan tetapi fenomena ini sudah dapat disaksikan sejak 19 April 2021 ketika fajar bahari dari arah utara-Barat Laut hingga sebelum tengah malam dari arah barat-Barat Laut.