Twitter Sempat Tertarik Beli Clubhouse Rp58 T
Twitter dilaporkan melakukan pembicaraan dalam beberapa bulan terakhir untuk mengakuisisi Clubhouse, jaringan sosial berbasis audio yang populer di tengah pandemi Covid-19. Nilai akuisisi ini dikatakan hingga sekitar US$4 miliar atau Rp58,2 triliun (kurs Rp14.508).
Informasi ini disiarkan Bloomberg yang mendapat keterangan dari sumber yang enggan disebutkan namanya. Sumber juga mengatakan diskusi itu telah berhenti, dia juga bilang tidak mengetahui mengapa diskusi bisa terjadi.
Juru bicara Twitter menolak berkomentar atas informasi ini. Perwakilan Clubhouse juga tidak kunjung menanggapi permintaan komentar.
Awal pekan ini Clubhouse dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana dari investor dalam satu putaran dengan penilaian bisnis sebesar US$4 miliar. Setelah pembicaraan dengan Twitter gagal dilanjutkan, Clubhouse dikatakan mulai mencari tahu apakah masuk akal mengumpulkan pembiayaan berdasarkan penilaian itu.
Clubhouse adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna menyelenggarakan acara radio online mereka sendiri. Pendengar dapat mendengarkan wawancara atau diskusi panel dan meminta untuk berpartisipasi dalam obrolan langsung.
Melansir Tech Crunch, Twitter sebenarnya memiliki produk sendiri yang sangat mirip dengan Clubhouse, yakni Spaces. Itu adalah fitur ruang obrolan audio drop-in yang telah diluncurkan secara bertahap ke basis penggunanya selama beberapa bulan terakhir.
Sedangkan Clubhouse baru saja meluncurkan upaya monetisasi pertama, Clubhouse Payment, yang memungkinkan pengguna mengirim pembayaran langsung ke kreator lain di platform, asalkan orang tersebut telah mengaktifkan penerimaan pembayaran tersebut.
Belum diketahui secara spesifik terhentinya pembicaraan antara Twitter dan Clubhouse, tampaknya label harga yang sangat tinggi jadi penyebabnya, termasuk mengingat kemajuan Spaces.
(pjs/fea)