Anjing Kucing Bisa Terinfeksi Virus Corona B117 Asal Inggris
Laporan peneliti menunjukkan anjing dan kucing bisa terinfeksi Covid-19 B117, varian virus corona yang dikenal berasal dari Inggris.
Hal ini dikonfirmasi oleh dua laporan. Laporan pertama menunjukkan infeksi B117 pada anjing dan kucing yang tinggal bersama di Brazos County, Texas, AS. Laporan ini dibuat oleh peneliti dari Universitas A&M Texas yang masih berlangsung hingga saat ini.
Dua hewan peliharaan itu dites pada 12 Februari, dua hari setelah pemilik mereka didiagnosa positif Covid-19.
Tapi, kedua hewan ini tidak menunjukkan gejala sakit meski mereka positif. Tapi, pada pemeriksaan 11 Maret, kedua hewan ini dilaporkan pemilik mengalami bersin-bersin dalam beberapa minggu terakhir. Saat ini kedua hewan itu sudah sehat tanpa gejala apapun.
"Pengawasan SARS-CoV-2 pada hewan yang ada disekitar rumah dan investigasi genetik dari virus yang berasal dari hewan sangat penting untuk mengetahui bagaimana tranmisi dan evolusi virus (corona) dan memprediksi apa yang akan terjadi berikutnya," jelas Dr. Sarah Hamer, seorang dokter hewan dan epidemiolog di Universitas Texas A&M, seperti dikutip Forbes.
Total terdapat 60 hewan yang postif Covid-19 dari total 450 hewan yang sudah diselidiki di kota itu sejak Juni 2020. Semua hewan yang dites berasal dari rumah yang pemiliknya sempat positif Covid-19.
Kurang dari 25 persen hewan yang positif itu menunjukkan gejala sakit, seperti bersin, batuk, diare, atau lemas. Semua hewan kembali pulih tanpa perawatan oleh dokter hewan.
Laporan kedua dipublikasikan di bioRX pekan lalu. Laporan ini meneliti infeksi virus corona B117 pada anjing dan kucing di rumah sakit hewan di tenggara Inggris, lokasi awal penyebaran B117. Serupa, para pemilik hewan ini juga dites positif Covid-19.
Anehnya, hewan peliharaan yang terinfeksi B117 malah menunjukkan gejala klinis atipikal termasuk gejala jantung parah akibat miokarditis, tetapi tidak menunjukkan gejala pernapasan.
Melansir ScienceMag, miokarditis adalah radang jaringan jantung yang, dalam kasus serius, dapat menyebabkan gagal jantung. Satu kucing di Inggris mesti menjalani suntik mati akibat Covid-19. Namun, hewan lain kembali sehat.
"Kami melaporkan peningkatan mendadak jumlah anjing dan kucing domestik yang mengalami miokarditis di Departemen Kardiologi Pusat Rujukan Hewan Ralph (RVRC), di pinggiran London (Inggris), antara Desember 2020 dan Februari 2021, dengan peningkatan yang tidak terduga. dalam insiden 1,4 hingga 12,8 persen," tulis tim peneliti dalam pracetak mereka, tersedia di bioRxiv.
Para peneliti enggan menuding SARS-CoV-2 varian B117 jadi lebih menular atau mematikan pada hewan.
Saat ini varian virus B117 asal Inggris dipercaya telah menginfeksi hingga 30 persen kasus positif Covid-19, menurut Dr. Fauci, ahli kesehatan asal Amerika Serikat (AS).
Studi sebelumnya menyebut varian baru ini lebih menular dan 64 persen lebih mematikan. Meski demikian, ahli masih memperdebatkan jika varian ini lebih mematikan, sebab studi terbaru menyebut varian ini tak lebih mematikan.
(jps/eks)