Studi: Kecil Risiko Tertular Covid-19 dari Permukaan Benda

can | CNN Indonesia
Jumat, 23 Apr 2021 08:26 WIB
Studi terbaru menyebut sangat kecil risiko bahkan nyaris tak ada kemungkinan tertular Covid-19 dari permukaan benda.
Ilustrasi (AP/Luca Bruno)

Fokus penyebaran virus corona lewat permukaan ketimbang lewat udara sempat muncul pada awal wabah Covid-19 merebak. Sebab, saat itu masih sedikit yang diketahui tentang sifat virus ini.

Kewaspadaan ini muncul lantaran sebelumnya sempat terjadi penularan patogen Staphylococcus aureus, virus pernapasan syncytial, dan norovirusdi rumah sakit. Patogen-patogen ini menular lewat permukaan benda. Mereka bisa menular satu orang ke yang lain lewat stetoskop dokter hingga tempat tidur RS.

Bukan cara penularan utama

Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengklarifikasi panduannya tentang penularan pada Mei 2020. CDC menyatakan bahwa permukaan tidak dianggap sebagai cara utama penyebaran virus Corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu para ahli menuturkan bahwa hal yang dinilai masuk akal yakni merekomendasikan untuk fokus dalam mencuci tangan dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Pada bulan Desember 2020 insinyur Linsey Marr di Virginia Tech ikut beropini dan dimuat dalam The Washington Post. Ia meminta kepada masyarakat untuk mengurangi kefokusan terhadap upaya pembersihan.

Lebih lanjut ia menjelaskan perhatian yang berlebihan untuk sterilisasi permukaan benda membutuhkan waktu dan sumber daya yang terbatas. Lebih baik difokuskan untuk ventilasi atau dekontaminasi udara yang dihirup orang."Menjadi jelas bahwa penularan (virus Corona) melalui penghirupan aerosol yang merupakan penularan melalui udara," ujarnya, seperti dikutip Nature.

Melansir CDC, pembersihan permukaan dapat mengurangi risiko penularan melalui benda tidak berpori. Namun tergantung metode, jenis pembersih dan seberapa baik pembersihan dilakukan.

Tidak ada penelitian yang dilaporkan telah menyelidiki kemanjuran pembersihan permukaan untuk mengurangi penyebaran SARS-CoV-2 pada permukaan yang tidak berpori.

Dari studi pembersihan yang difokuskan pada mikroba lain, penurunan kadar mikroba sebesar 90-99,9 persen dapat dilakukan tergantung pada metode pembersihan dan permukaan yang dibersihkan.

Meski begitu data epidemiolog dan studi QMRA yang tersedia menunjukkan bahwa risiko penularan SARS-CoV-2 dari fomites lebih rendah dibandingkan dengan risiko kontak langsung.

(eks/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER