Jika bank yang digunakan memiliki fitur pemberitahuan transaksi (Alert transaksi) disarankan untuk menggunakannya. Cara ini dinilai dapat mendeteksi kegiatan yang tidak wajar di rekening kita.
Meski saat ini KTP terbilang jarang untuk difotokopi, apabila masih memiliki berkas fisik fotokopi KTP disarankan untuk membuang dengan cara menyobek kertas tersebut. Jangan sampai ada yang mengetahui identitas kita, karena diambil dari tempat sampah dengan kondisi fotokopi KTP masih utuh dan rapi.
Jika diminta data diri secara terperinci seperti alamat lengkap, nomor KTP, nomor Paspor, nomor SIM, nomor rekening, nomor kartu kredit, nama ibu hingga rekam medis disarankan untuk tidak langsung memberikan secara cuma-cuma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dapat berisiko bocornya data pribadi yang dapat disalahgunakan oleh beberapa pihak yang dapat merugikan beberapa masyarakat.
Pengguna media sosial dapat mengecek status apakah pernah menjadi korban pengambilan data pengguna melalui situs haveibeenpwned.com. Berdasarkan uji coba yang dilakukan CNNIndonesia.com, situs tersebut dapat mendeteksi platform yang pernah melakukan pelanggaran di jagat maya.
Situs tersebut secara rinci menjabarkan apa saja data yang sempat bocor, meliputi tanggal lahir, alamat email, jenis kelamin, nama lengkap dan password pengguna. Terdapat juga rekam jejak situs atau platform yang telah membocorkan data pribadi penggunanya.