Facebook akhirnya memberikan bocoran rencana bagaimana mereka bisa menghasilkan uang dari WhatsApp tanpa menampikan iklan.
Platform pesan instan itu disebut CEO Facebook Mark Zuckerberg, Rabu (28/4) akan digunakan untuk mendorong penjualan iklan di platform lain, seperti Facebook (FB) dan Instagram.
Sebab, sejak Facebook membeli WhatsApp pada 2014, investor telah bertanya-tanya bagaimana akuisisi itu akan mengembalikan uang Facebook. Terutama usai Facebook membatalkan rencana memasang iklan di Whatspp.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun Bisnis yang kerap berkomunikasi dengan pelanggan dan melakukan transaksi di Whatsapp diperkirakan akan jadi masa depan sumber pemasukan Facebook.
Sebelumnya, sejak 2017, akun-akun bisnis ini sudah bisa memasang iklan di Facebook dan Instagram agar pelanggan bisa langsung berbincang di WhatsApp.
CEO Mark Zuckerberg mengatakan sekarang ada 1 juta bisnis yang menggunakan iklan "klik ke WhatsApp" tersebut. Zuckerberg juga menyebut akan menghadirkan fitur baru agar akun bisnis bisa langsung membuat iklan di Facebook dan Instagram langsung di aplikasi WhatsApp Business mereka.
Fitur baru ini memanfaatkan fitur "katalog" yang ada di profil WhatsApp Business. Dari salah satu katalog yang ada di laman profil Whatsapp, pengguna bisnis bisa langsung memilih untuk mengiklankan katalog itu di Facebook atau Instagram. Iklan itu tentu untuk mengarahkan pengguna di kedua platform itu untuk langsung chat dengan akun bisnis itu di Whatsapp.
Sebelumnya, pemilik bisnis harus membuka Facebook atau Instagram untuk memulai pemasangan iklan.
Fitur baru ini menjadi tanda bahwa Facebook menggandakan rencananya untuk tidak mengizinkan iklan langsung di WhatsApp.
"Bagi banyak orang, perdagangan online bukan hanya tentang situs web dan toko, tetapi lebih banyak tentang perpesanan," kata Zuckerberg melansir CNN.
"Langkah selanjutnya adalah mempermudah bisnis untuk mengadopsi semua layanan ini dan memberi pengguna alat yang dapat menjembatani pesan dan hubungan pelanggan," tambahnya.
Sehingga diperkirakan potensi pendapatan Whatsapp di masa mendatang akan berasal fitur seperti ecommerce dan pembayaran secara virtual. Fitur pembayaran Whatsapp saat ini baru diperkenalkan bagi pengguna di India dan Brazil.
Hal ini diungkap Zuckerberg saat mengumumkan pendapatan kuartal pertama Facebook di 2021. Total penjualan iklan perusaaan itu sebesar US$25,4 miliar (Rp366,7 triliun), naik 46 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Tiga bulan pertama di tahun 2021 menjadi momen yang dianggap baik untuk bisnis iklan Facebook. Dengan banyaknya orang yang masih terjebak di rumah, iklan seluler adalah cara populer untuk menjangkau konsumen.
Pertumbuhan penjualan iklan Facebook didorong oleh kenaikan harga rata-rata per iklan sebesar 30 persen dari tahun ke tahun, dan peningkatan 12 persen dalam jumlah iklan yang dikirimkan.
"Kami berharap pertumbuhan pendapatan iklan akan terus didorong oleh harga selama sisa tahun 2021," ujar Chief Financial Officer (CFO) Facebook, David M. Wehner, seperti dikutip CNN.
Perusahaan juga melaporkan rata-rata hampir 3,5 miliar orang menggunakan keluarga aplikasinya, termasuk Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Setiap bulan sejak 31 Maret penggunaan meningkat 15 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pada kuartal sekarang, Facebook mulai menghadapi hambatan karena kebijakan privasi aplikasi terbaru Apple sebagai bagian dari pembaruan iOS 14.5.
(can/eks)