Telkom bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Republik Indonesia menggelar rangkaian Program Wirakriya Millenial 2020 yang ditujukan kepada wirausaha di Borobudur, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika. Kelimanya merupakan destinasi wisata super prioritas di Indonesia.
Program ini sebagai bentuk dukungan dalam memajukan para pelaku ekonomi lokal khususnya milenial. Dimana pada akhir April 2021 lalu telah dilaksanakan graduation para peserta Program Wirakriya Millenial 2020.
Vice Corporate Communication Telkom Pujo Pramono mengatakan, Telkom menaruh harapan besar agar Program Wirakriya Millenial 2020 dapat mengubah UMKM yang kerap dikonotasikan jadul dan kolot menjadi UMKM modern yang mengadopsi teknologi digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mengoptimalkan peran digitalisasi, diharapkan para pelaku usaha lokal terutama milenial dapat mengembangkan usaha dan menjadi UMKM yang go digital, go modern, go global," kata di Jakarta, Senin (10/5).
Pujo menambahkan, wirausaha milenial yang merupakan ekonom muda diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja baru, terutama dari lingkungan sekitar. Para wirausaha milenial ini juga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat agar semakin memajukan bisnis dan usahanya.
"Hal ini kelak akan membentuk plasma UMKM baru di sekitarnya dan memunculkan multiplier effect untuk lebih menggerakkan tumbuhnya
ekonomi di masyarakat," ungkap Pujo.
![]() |
Pujo mengharapkan seluruh peserta Wirakriya Millenial 2020 dapat merasakan manfaat program ini seperti menambah wawasan bisnis, meningkatkan motivasi dan inspirasi untuk semakin percaya diri dalam membuka lapangan kerja baru. Manfaat lainnya, para peserta bisa lebih siap bersaing dalam bisnis dengan mendapatkan modal usaha dan pelatihan, sehingga bisnis mereka dapat lebih berkembang yang berdampak pada peningkatan perekonomian.
"Kita meyakini bahwa digitalisasi memberikan peran yang sangat penting untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dan menjadikan Indonesia lebih baik lagi," tutup Pujo.
Total ada 2.000 peserta yang mendaftar Program Wirakriya Millenial 2020. Rinciannya, Labuan Bajo 351 proposal, Danau Toba 492 proposal, Mandalika 327 proposal, Likupang 337 proposal, dan Borobudur 500 proposal. Jumlah tersebut jauh melampaui target yang ditetapkan sebelumnya, yaitu 200 peserta per lokasi.
Dalam acara Graduation Wirakriya Millenial 2020, Senior General Manager Community Development Center Telkom, Hery Susanto memberikan plakat simbolis secara virtual kepada 23 peserta yang telah menjadi new startup dan telah menyelesaikan keseluruhan rangkaian program.
Program Wirakriya Millenial 2020 memberikan pelatihan kepada wirausaha muda seperti Website, Webinar, Presentasi Proposal dan Penjurian, Social Media Handling, Social Media Ads, KOL dan Buzzer serta serangkaian pelatihan, workshop, dan pembiayaan modal.
Pelatihan yang telah berlangsung sukses sejak bulan Oktober hingga akhir November 2020 digelar di Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo.
Melalui program ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi dan skala usaha wirausaha muda sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor wisata dan kreatif di 5 destinasi utama.
Program Wirakriya Millenial 2020 terdiri dari tahap seleksi, tahap pengembangan dan tahap peningkatan. Pada tahap seleksi dilakukan kegiatan webinar untuk wirausaha, pengajuan proposal peserta dan penjurian untuk memilih Top 50.
Pada tahap kedua, 50 peserta yang proposalnya terpilih memasuki tahap pengembangan seperti pembekalan, coaching dan mentoring dan sharing
expert. Setelah melewati enam bulan tahap seleksi dan pengembangan, terpilih 23 news startup, 10 create cash, dan 16 create product.
Selanjutnya peserta terpilih masuk ke tahap ketiga, tahap peningkatan di mana menjadi mitra binaan Telkom dan mengembangkan bisnis.
(osc)