Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi di Nias Barat, Sumatra Utara, termasuk jenis gempa dangkal, berdasarkan analisis kedalaman hiposentrum gempa (pusat gempa di bawah permukaan bumi).
Rentang kedalaman gempa sendiri bisa dibagi ke dalam tiga zona, yaitu dangkal (0-70 km), menengah (70-300 km) dan gempa dalam (300-700 km).
BMKG menyebut episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT. Titik gempa berada di kedalaman 10 kilometer dan berlokasi 125 kilometer arah Barat Daya Kota Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Sumatra Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang berada di zona outer-rise," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis, Jumat (14/5).
"Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault),"
Gempa terjadi pukul 13.33 WIB. Awalnya, gempa dideteksi dengan kekuatan M 7,2, tapi kemudian direvisi menjadi M 6,7.
BMKG mencatat tiga kali gempa susulan, tapi memastikan tidak ada potensi tsunami.
Bambang mengimbau masyarakat tetap tenang dan tak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat juga diminta waspada terhadap keadaan sekitar.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.
(dhf/vws)