Jadwal Fenomena Super Blood Moon, Terjadi Lagi 2039

Planetarium Jakarta melaporkan Gerhana Bulan Total Perigee atau Super Blood Moon akan terjadi pada 26 Mei. Gerhana Bulan Total kali ini diketahui merupakan gerhana ke-55 dari total 82 gerhana tipe Saros121.

Planetarium Jakarta menyampaikan Super Blood Moon ke-56 akan terjadi kembali pada 6 Juni 2039. Namun pada tahun ini juga akan kembali terjadi Gerhana Bulan Sebagian tipe Saros129 pada 19 November 2021.

Ada beberapa tahapan waktu untuk mengamati fenomena Super Blood Moon. Kontak penumbra pertama akan berlangsung pada pukul 15.47 WIB. Kemudian kontak umbra pertama akan terjadi pada pukul 16.44 WIB.

Adapun kontak awal Gerhana Bulan Total akan terjadi pada pukul 18.11 WIB, sedangkan puncaknya akan terjadi pukul 18.18 WIB.

Kontak akhir Gerhana Bulan Total dilaporkan akan terjadi pada pukul 18.25 IB. Kontak umbra terakhir pada pukul 19.52 WIB dan kontak penumbra terakhir pada pukul 20.49 WIB.

Planetarium Jakarta melaporkan durasi penumbra akan berlangsung selama 5 jam 2 menit 2 detik. Durasi umbra selama 3 jam 7 menit 25 detik.

Sedangkan durasi Gerhana Bulan Total hanya 14 menit 30 detik.

Gerhana Bulan Total dilaporkan dapat disaksikan di DKI Jakarta. Wilayah lain di dunia yang bisa menyaksikan fenomena itu adalah Seoul, Houston, Texas, Manila, Melbourne, Singapura, Los Angeles, California, Shanghai, Mexico City, Taipei, Honolulu, Lima, Santiago, Brisbane, Hongkong, Guatemala City, Phoenix, Tokyo, Sydney, New South Wales, dan San Francisco.

Gerhana Bulan Total terjadi saat Bulan berada dalam bayang-bayang umbra Bumi dan Bulan akan tampak kemerahan dari pengamat di Bumi. Saat Gerhana Bulan Total, Bulan akan berukuran lebih besar dan lebih cerah. Selain itu, jaraknya juga lebih dekat dengan Bumi.