Daihatsu Indonesia menyatakan status inden Rocky saat ini sekitar dua bulan. Kondisi ini masih lebih baik ketimbang kembarannya, Toyota Raize, yang sempat disebut berbagai media selama sembilan bulan.
Marketing & Customer Relation Division Head Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menjelaskan sejak peluncuran dilakukan pada 30 April hingga saat ini jumlah prospek konsumen Rocky 6.000 orang.
Sementara per 22 Mei, Hendrayadi mengatakan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) mencapai 1.168 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hendrayadi pihaknya mendapatkan suplai dari pabrik Astra Daihatsu Motor (ADM) sejumlah 1.136 unit. Meski ini kesannya banyak, dia menjelaskan suplai ini tidak semuanya ditujukan untuk dibeli konsumen.
Dari suplai 1.136 unit, sebanyak sekitar 750 unit digunakan untuk unit pameran di dealer dan lainnya serta uji kendara. Sedangkan sisanya, sekitar 380 unit ditujukan untuk konsumen.
"Karena kondisi ini akhirnya inden, dua bulan. Mudah-mudahan," kata Hendrayadi di Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/5).
Hendrayadi menjelaskan konsumen yang sudah SPK pada Mei, namun berdasarkan faktur pembelian tertera Juni, maka akan mendapatkan relaksasi PPnBM periode kedua (Juni - Agustus) yakni sebesar 50 persen.
Rocky yang masuk dalam relaksasi PPnBM periode kedua dikatakan Hendrayadi harganya naik Rp8,3 juta - Rp9,3 juta.
Saat ini Rocky, dengan relaksasi PPnBM 100 persen, dijual Rp 214,2 juta - Rp 236,1 juta.
Daihatsu Rocky yang dijual di Indonesia mesin 1.000 cc turbo 3-silinder memiliki 98 hp pada 6.000 rpm dan torsi puncak 140 nm pada 2.400- 4.000 rpm.
Mobil ini memiliki ukuran panjang 4.030 mm, lebar 1.710 mm, tinggi 1.635 mm, jarak sumbu roda 2.525 mm, dan jarak pijak ke tanah 200 mm. Dimensinya tak jauh berbeda dengan Daihatsu Calya yaitu panjang 4.110 mm, lebar 1.655 mm, dan tinggi 1.600 mm.
Mobil dilengkapi dengan fitur yang diklaim tertinggi di kelasnya, yakni Daihatsu ASA(Advance Smart Assist). Kemudian ada ABS+EBD, SRS Airbag, VSC, hingga HSA.
(fea/mik)