Serangan Siber Meningkat, Incar Bisnis Minyak dan Gas

CNN Indonesia
Selasa, 15 Jun 2021 19:15 WIB
Persentase sektor industri yang diserang tumbuh hampir 8 persen dan integrasi hampir 7 persen.
Ilustrasi serangan siber. (Foto: Istockphoto/ Undefined)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan keamanan siber Kaspersky menyatakan serangan siber mengincar sistem kontrol industri (Industrial Control System/ ICS) mengalami peningkatan pada 2020.

Kaspersky mengatakan persentase komputer ICS yang diserang tumbuh hampir 8 persen dan integrasi hampir 7 persen. Sedangkan di sektor otomasi gedung dan minyak & gas sebesar 6,2 persen.

"Secara keseluruhan, persentase serangan terhadap komputer ICS meningkat di 62 persen negara yang diperiksa oleh peneliti Kaspersky dan di kelima industri yang diteliti," kata Territory Manager Kaspersky Indonesia, Dony Koesmandarin secara virtual, Selasa (15/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dony menuturkan serangan terhadap sektor industri selalu membawa potensi yang sangat menghancurkan, baik secara gangguan produksi maupun finansial. Selain itu, mereka cenderung menjadi target yang menarik bagi penyerang karena organisasi industri memiliki sistem informasi yang sangat sensitif.

Menurut Dony, pada paruh kedua 2020, ancaman terhadap komputer ICS meningkat dari hampir segala bidang, dengan persentase ICS yang diserang meningkat secara global sebesar 0,85 persen dan variasi keluarga malware yang digunakan meningkat sebesar 30 persen.

Dari industri yang diteliti, industri dengan persentase terbesar dalam hal upaya serangan terhadap komputer ICS adalah otomatisasi bangunan sebesar 46,7 persen, meningkat hampir 7 persen dari H1 2020. Selanjutnya minyak & gas sebesar 44 persen, meningkat 6,2 persen dari H1 2020, dan integrasi teknik sebesar 39,3 persen, meningkat hampir 8 persen.

"Ancaman terhadap industri minyak & gas dan otomatisasi bangunan telah meningkat sejak paruh pertama 2019. Dua industri lainnya yang diperiksa oleh peneliti Kaspersky (manufaktur energi dan otomotif) juga menunjukkan peningkatan persentase jumlah objek berbahaya yang diblokir terhadap komputer ICS tempat," ujarnya.

Deny menyampaikan 5.365 keluarga malware telah diblokir di komputer ICS, meningkat 30 persen dari paruh pertama 2020. Ancaman paling menonjol adalah backdoors (Trojan berbahaya yang mengambil alih kendali jarak jauh atas perangkat yang terinfeksi), spyware (program berbahaya yang dirancang untuk mencuri data), jenis Trojan lainnya, serta skrip dan dokumen berbahaya.

Kepala ICS CERT Kaspersky, Evgeny Goncharov pandemi membuat serangan siber tetap terjadi. Selain itu, pengaruh penurunan ekonomi yang terjadi membuat para aktor ancaman sektor industri memiliki kemampuan untuk membayar tebusan.

"Dengan pandemi yang masih berlangsung, penting bagi semua industri untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra; dengan seluruh dunia mengalami perubahan, sulit untuk memprediksi apa yang akan dilakukan para pelaku kejahatan siber," ujar Evgeny.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER