Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut hujan yang terjadi di kawasan Jabodetabek dan Serang hari ini diprediksi akibat pengaruh badai vorteks.
Menurut LAPAN, hujan di kawasan ini bisa bertahan hingga dini hari (28/6) pukul 03:00 WIB. Hal ini berdasarkan pengamatan Tim Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) LAPAN.
"Pembentukan badai berupa vorteks di Samudra Hindia dan Laut Jawa yang diprediksi terjadi secara intensif pada 27-29 Juni 2021 berpotensi menimbulkan hujan persisten di wilayah Serang dan Jabodetabek sejak sore hingga malam hari ini (27/6)," jelas Dr. Erma Yulihastin, Peneliti Klimatologi PSTA-LAPAN dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu malam (27/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vorteks adalah pusaran angin yang memiliki radius puluhan kilometer akibat dari pembentukan tekanan rendah yang terpusat di atas lautan atau daratan.
Evolusi badai yang terjadi barat dan utara Jawa bagian barat ini berpotensi memberikan suplai kelembapan berlebihan yang tidak biasa menuju darat, khususnya di kawasan Jabodetabek.
Diperkirakan hujan bisa terus terjadi secara persisten hingga 3-4 hari mendatang.
"Apalagi saat ini sedang berlangsung Dipole Mode negatif di Samudra Hindia yang mengalirkan udara hangat menuju kawasan Serang dan Jabodetabek," lanjut Erma.
Pengamatan cuaca oleh tim PSTA LAPAN dilakukan lewat SADEWA, produk litbang LAPAN yang dikembangkan untuk mendukung riset atmosfer maupun aplikasinya oleh badan operasional terkait.
Akun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah memberikan peringatan dini cuaca periode 27-29 Juni 2021.
Dalam laporan tesebut, kawasan DKI Jakarta dan Banten masuk kategori berpotensi hujan yang dapat disertai kilat dan angin kencang. Sementara kawasan Jawa Barat masuk dalam kategori wilayah berpotensi hujan lebat.