Fortnite Ungkap Soal Isu Game Hancurkan Kabah

CNN Indonesia
Senin, 05 Jul 2021 16:56 WIB
Ilustrasi. (AFP PHOTO / Frederic J. BROWN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak Fortnite telah mengklarifikasi bahwa mode untuk menghancurkan Kabah dalam game itu merupakan konten buatan pengguna atau User Generated Conten (UGC).

Respons itu diungkap pihak pengembang game Fortnite kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika merespons kabar dugaan adanya mode pada game itu yang mengharuskan pemain untuk menghancurkan objek yang diduga mirip Kabah.

"Pihak Fortnite telah melakukan klarifikasi bahwa elemen yang termuat dalam video tersebut merupakan user generated content (UGC) yang dibuat oleh pengguna dalam bentuk Creativity Mode," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate kepada CNNIndonesia.com lewat pesan teks, Senin (5/7).

Bantahan Fortnite itu juga dimuat dalam laman Facebook pengembang game battle royale tersebut, seperti dikutip The New Arab. 

Tim Fortnite mengidentifikasi tampilan yang diduga mirip Ka'bah dalam tangkapan layar. Menurut mereka, bangunan dalam game itu merupakan hasil modifikasi pemain, yang menggunakan 'mode kreatif' (Creative Mode) Fortnite. Sehingga, tim Fortnite membantah memunculkan opsi untuk menghancurkan Kabah.

Mode ini memungkinkan pengguna untuk dengan bebas membuat konten dengan aturan sendiri di "Pulau Kreatif" (Creative Island) mereka, seperti tertulis dalam laman Epic Games, pengembang game Fortnite

Asal mula viral Fortnite Hancurkan Kabah

Berdasarkan penelusuran Kemenkominfo, viral soal Fortnite memiliki mode untuk menghancurkan Kabah ini bermula dari konten video Youtube yang dipublikasikan pada 17 Februari 2019.

Sehingga, Johnny mengatakan saat ini Kominfo tengah berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia, untuk menelusuri dan menindak pelaku yang mengkreasi konten tersebut.
Menurutnya, saat ini pihaknya terus mendalami dan menelusuri konten tersebut. Jika ditemukan adanya pelanggaran di ruang digital, pihaknya akan melakukan penindakan tegas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan akan memblokir game tersebut.

Sandi menginstruksikan jajarannya di Kemenparekraf untuk mengkaji sekaligus memblokir game aksi tersebut agar tidak dimainkan oleh anak-anak.

"Lima kali sehari minimal kita menghadap Kabah, dari mana pun kita di dunia untuk menunaikan salat wajib atau salat sunnah. Dan di game ini saya diberitahu bahwa ada Ikon yang dinilai mirip Kabah yang harus dihancurkan untuk mendapatkan senjata baru dan naik ke level berikutnya," ungkap Sandiaga Uno dalam keterangan resmi (5/7).

Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Johnny G. Plate menggaet Kepolisian Republik Indonesia untuk menelusuri dan akan menindak pelaku yang mengkreasi konten Youtube yang menunjukkan penghancuran objek yang diduga mirip Kabah itu.

(can/eks)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK