7 Hal yang Harus Dilakukan Jika Data Pribadi Bocor

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jul 2021 19:13 WIB
Berikut 7 hal yang harus dilakukan setelah data pribadi bocor oleh peretas.
Ilustrasi(CNN Indonesia/ Adi Maulana)

3. One Time; One Time Password OTP / TFA

Vaksin.com menyarankan anda untuk mengaktifkan One Time Password-Two Factor Authentication (OTP-TFA) di semua layanan digital Anda, khususya layanan digital yang dianggap penting.

Pengamanan OTP dianggap sangat efektif untukdapat membantu mengamankan akun digital anda dari eksploitasi jika terjadi kebocoran kredensial.

Sementara, jika Anda ingin mengecek apakah data pribadi Anda mengalami kebocoran, bisa dilakukan dengan sejumlah cara berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Periksa data kependudukan

Selain Alfons, pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto membuat situs untuk mengecek apakah data penduduk Anda termasuk dalam data yang diduga bocor dari BPJS atau tidak di situsperiksadata.com/bpjs
Namun, disitus ini Teguh mengingatkan bahwa data yang ia gunakan didapat dari data contoh yang disediakan peretas sebanyak 1 juta data. Sehingga, masih banyak data yang tidak tercakup di situs ini.

2. Periksa data email

Periksadata.com adalah situs yang dapat mendeteksi email seseorang bocor atau tidak. Situs itu dibuat oleh Ethical Hacker Indonesia.

Anda tinggal memasukkan email pada kolom yang tersedia. Beberapa detik kemudian, situs itu akan langsung memberikan informasi mengenai data milik Anda, apakah pernah bocor atau tidak. Situs itu juga akan memberi informasi data apa saja yang bocor, misalnya email, jenis kelamin, nama lengkap, password, hingga tanggal lahir.

3. Firefox Monitor

Pengguna data digital bisa langsung melakukan pengecekan ke akun secara spesifik di situs itu. Dengan memilih navigasi 'Breaches' di sebelah 'Home', Anda bisa melihat kebocoran-kebocoran yang dialami oleh layanan digital mulai dari e-commerce hingga dompet digital.

Situs cek peretasan besutan peramban Firefox dengan alamat https://monitor.firefox.com/ ini memungkinkan pengguna mengecek apakah email dan kata sandi telah bocor. Sama seperti situs cek peretasan pada umumnya, Anda tinggal memasukkan email Anda.

4. Have I Been Pwned?

Situs Have I Been Pwned juga bisa digunakan untuk melacak pelanggaran yang menggunakan email.

Pengguna hanya perlu memasukkan alamat email agar situs melakukan pengecekan apakah email Anda terancam. Untuk pelanggaran yang lebih sensitif, situs https://haveibeenpwned.com/ bisa memberi layanan pengecekan, namun Anda diminta untuk mendaftar di situs itu lebih dulu.

(can/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER