Bekas ibu kota distrik Jafara, yang terletak 25 mil selatan Tripoli, mengklaim atas gelar lokasi terpanas di bumi pada tahun 1922.
Suhu udara tercatat 58 derajat celcius, namun, gelar itu dicabut pada tahun 2012 ketika ahli meteorologi menyatakan ini tidak valid karena sejumlah faktor, termasuk bahwa orang yang merekam suhu itu tidak berpengalaman.
Meski demikian, kota ini masih secara teratur mengalami suhu lebih dari 48 derajat di tengah musim panas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepanjang tahun, hampir tidak ada curah hujan di Wadi Halfa, Sudan. Wadi Halfa adalah kota terik yang terletak di tepi Danau Nubia di Sudan.
Bulan Juni adalah bulan terpanas di lokasi itu, dengan suhu tertinggi rata-rata 41 derajat. Namun begitu suhu terpanas yang pernah tercatat di lokasi itu adalah 53 derajat celcius pada April 1967.
Mengutip The Manual, dataran tinggi gurun ini diklaim memiliki suhu tanah terpanas di planet Bumi.
Pengukuran suhu lewat satelit yang dilakukan antara tahun 2003 dan 2009 menemukan bahwa adanya suhu maksimum yang mengejutkan yaitu 70,7 derajat celcius.
Dengan begitu, wilayah Dasht-e Loot itu dilaporkan tidak berpenghuni lantaran memiliki suhu udara yang terbilang ekstrem.
Kota yang terik ini diketahui mencapai indeks panas tertinggi kedua dunia dalam catatan. Indeks panas menggabungkan suhu udara dan kelembaban wilayah.
Bandar-e Mahshahr mendaftarkan indeks panas 74 derajat celcius pada Juli 2015. Suhu terpanas yang tercatat di sana adalah 51 derajat.
Ghadames merupakan lokasi yang memiliki oasis di tengah gurun. Lokasi itu sekarang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO berkat gubuk ikoniknya yang terbuat dari lumpur, yang membantu melindungi 7.000 penduduk dari panas yang menyengat.
Lokasi itu dikenal sebagai "mutiara gurun", suhunya mencapai rata-rata tertinggi 40 derajat hingga 55 derajat celcius, pernah tercatat di lokasi itu meskipun tetap belum diverifikasi.