Perseids, Hujan Meteor Terbaik Sudah Bisa Dilihat Hari Ini

CNN Indonesia
Kamis, 15 Jul 2021 19:11 WIB
Hujan meteor Perseids yang dinobatkan sebagai fenomena terbaik tahun ini mulai tampak dan akan mencapai puncak pada Agustus mendatang.
Hujan meteor Perseids yang dinobatkan sebagai fenomena terbaik tahun ini mulai tampak dan akan mencapai puncak pada Agustus mendatang. (dok. NASA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, menobatkan Perseids sebagai hujan meteor terbaik tahun ini dan akan mulai tampak sejak 14 Juli kemarin.

Hujan meteor ini akan terus berlangsung hingga 24 Agustus. Sementara puncak hujan meteor ini terjadi pada 11, 12 dan 13 Agustus nanti. Jumlah meteor Perseids akan bertambah secara bertahap hingga akhirnya mendekati waktu puncak.

Perseid populer karena potensi kecerahan bola apinya yang spektakuler. Sebab, Perseids adalah salah satu hujan meteor dengan jumlah meteor jatuh paling banyak perjam. Setidaknya, terdapat 50 hingga 100 meteor akan terlihat tiap jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meteor Perseid cenderung menguat jumlahnya hingga larut malam. Hujan meteor itu biasanya menghasilkan meteor paling banyak di larut malam sebelum fajar.

Hujan meteor ini terjadi akibat jejak komet 109P/Swift-Tuttle. Menurut NASA, komet ini mengelilingi Matahari tiap 133 tahun sekali.

Komet ini berukuran 16 mil atau dua kali lebih besar dari objek luar angkasa yang menghantam Bumi dan memusnahkan dinosaurus. Penamaan Perseid sendiri diberikan lantaran arah hujan meteor yang nampak pada jelang malam ini berada di konstelasi Perseus atau sang Pahlawan.

Dikutip CNet, meteor umumnya berbentuk bola api, yang terbentuk ketika potongan puing komet yang lebih besar menghantam atmosfer, menciptakan garis-garis panjang dan terang. 

Melansir Earth Sky, meteor Perseid memiliki tingkat kecerahan yang cukup tinggi. Sehingga, pengamat langit bisa menyaksikan lebih dari 50 meteor pada saat puncak, bahkan saat Bulan tampak terang.

Meteorid Perseid bergerak cepat. Meteor itu memasuki atmosfer bumi dan kemudian disebut meteor dengan kecepatan sekitar 133.200 mph atau 60 kilometer per detik.

Hujan meteor Persied bisa disaksikan tanpa alat bantu. Namun, pengamatan harus dilakukan di tempat yang tidak terkena polusi cahaya.

Butuh waktu sekitar 30 menit bagi mata untuk menyesuaikan dengan kegelapan. Semakin lama, kemungkinan mata akan menagkap beberapa meteor Perseid.

(can/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER