Sepanjang Juli 2021 akan ada sejumlah fenomena langit mulai dari matahari di atas Ka'bah hingga hujan meteor. Berikut sederet peristiwa alam yang akan memenuhi langit Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yang masih tinggi.
Mengutip situs LAPAN, genomena bulan berada pada fase separuh akhir akan berlangsung awal Juli. Fase bulan perbani yakni bulan saat konfigurasi antara matahari, Bumi dan bulan membentuk sudut siku siku sebesar 90 derajat.
Puncak fenomena akan terjadi pada pukul 04.11 WIB, Jumat (2/7). Mengutip Planetarium Jakarta, fenomena ini dapat diamati sejak Bulan terbit hari ini, Kamis (1/7) pukul 23.51 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada Senin (5/7) planet merkurius akan berada di posisi elongasi barat maksimumnya yang puncaknya terjadi pada pukul 05.00 WIB.
Apogee bulan yakni saat konfigurasi bulan terletak paling jauh dari bumi. Penyebabnya orbit bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di titik fokus orbit itu. Fenomena ini akan terjadi pada Selasa (6/7).
Aphelion adalah peristiwa alam saat Bumi berada di titik paling jauh dari matahari. Hal itu terjadi karena orbit Bumi yang melingkar tidak sempurna, tetapi dalam bentuk elips atau 1/60 kelonjongan dan matahari berada di salah satu kedua titik fokus elips itu.
Fenomena ini akan terjadi pada Selasa (6/7) pukul 05.27 WIB.
Puncak terjadinya konjungsi Bulan-Merkurius yakni pada Kamis (8/7), pukul 11.38 WIB. Waktu terbaik fenomena ini disebutkan berlangsung pada pukul 05.00 WIB.
Fenomena fase bulan baru akan terjadi pada Sabtu (10/7) pukul 08.16 WIB. Bulan akan terletak di ruang atau konstelasi Taurus.
Venus dan Mar akan nampak condong ke Barat saat menjelang petang di hari tersebut, lalu tenggelam pada pukul 19.45 dan 19.50 WIB. Sementara di Indonesia ketika matahari terbenam dengan sudut +2,36 derajat hingga +4,26 derajat dengan sudut elongasi akan membuat bulan sulit diamati.
Mengutip akun instagram Planetarium, peristiwa alam konjungsi tripel antara Bulan, Mars dan Venus akan berlangsung pada 11 hingga 13 Juli. Fenomena ini dapat dipantau sejak pukul 18.40 WIB.
Matahari akan berada di atas Ka'bah pada 15 Juli 2021. Fenomena ini tercatat sudah dua kali, yang pertama pada 27 Mei lalu.
Fenomena langit ini disebut Istiwaul A'zham atau Great Culmination yang bisa dipakai untuk mendeteksi arah kiblat di Indonesia. Puncak peristiwa alam ini akan berlangsung pada pukul 16.26 WIB.
Puncak hujan meteor Delta Aquarid terjadi pada pukul 10.00 WIB, 28 Juli 2021, namun dapat mulai diamati sejak pukul 19.45 WIB dari arah Timur-Tenggara hingga 29 Juli 2021 pukul 05.30 WIB dari arah Barat-barat Daya.
Intensitas maksimum hujan meteor Delta Aquarid adalah sekitar 14-15 meteor per jam dan kelajuan mencapai 147.600 km/jam.
Puncak hujan meteor Capricornid akan terjadi pada 28 Juli 2021, pukul 10.00 WIB. Tingkat laju sebesar 86.400 km/jam. Intensitas maksimum hujan meteor Capricornid hanya 5 meteor per jam.