Mengenal Cara Bikin Oksigen Medis untuk Pasien Covid-19
Cara pembuatan oksigen medis banyak diburu untuk membantu pernapasan pasien Covid-19 yang kasusnya tengah melonjak di Indonesia melibatkan proses yang kompleks dan berbahaya.
Oksigen medis merupakan oksigen dalam bentuk paling murni. Pasalnya di atmosfer, oksigen yang kita hirup tercampur dengan berbagai kandungan lain, seperti karbondioksida, nitrogen, argon, dan gas lain.
Untuk memproses agar mendapat kandungan oksigen murni perlu proses produksi yang kompleks, mahal, dan berbahaya.Sehingga, pembuatan oksigen ini sangat berisiko jika dibuat sendiri di rumah.
Sebelumnya, India yang sempat mengalami gelombang dua pandemi Covid-19 mengalami krisis tabung oksigen. Sehingga, banyak warga yang melakukan pencarian cara untuk membuat oksigen sendiri di rumah.
Pencarian ini menempati posisi pertama Google Trend dan banyak video Youtube yang menayangkan cara pembuatan oksigen sendiri.
"Terdapat bukti ilmiah bagaimana oksigen medis bisa diproduksi dari konsentrator. Tapi, cara lain untuk membuat oksigen sendiri di rumah akan menimbulkan risiko seperti menghirup udara beracun dan ledakan," jelas Ravikumar, sekretaris Asosiasi Kedokteran India untuk wilayah Tamil Nadu, seperti dikutip Reuters.
Senada, Tarun Bhatnagar, ilmuwan dari ICMR, Institut Epidemiologi Nasional di Chennai menyebut membuat sendiri oksigen di rumah merupakan, "metode yang belum terbukti dan tidak terpercaya."
"Cara-cara ini bisa merusak jika menyebabkan keterlambatan untuk mendapat perawatan kesehatan yang tepat," jelasnya.
Sementara itu di Indonesia, Pemerintah menambah alokasi dana senilai Rp370 miliar untuk menambah suplai oksigen di dalam negeri.
Akhir pekan lalu (17/7), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap hal ini dilakukan untuk memenuhi tingginya permintaan oksigen sejak kasus Covid-19 meningkat beberapa waktu terakhir.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyatakan, pemerintah akan mengandalkan alat oksigen konsentrator sebagai salah satu strategi memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19.
Alat tersebut dapat mengonversi udara menjadi oksigen medis hanya dengan disambungkan ke aliran listrik. Oksigen konsentrator memiliki kapasitas 5-10 liter per menit sehingga dapat menggantikan peran tabung oksigen di ruang-ruang isolasi di rumah sakit.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera membangun sebuah instalasi generator oksigen atau oxygen generator guna mengantisipasi kelangkaan oksigen untuk kebutuhan medis.
Ketua Satgas Oksigen Pemda DIY Tri Saktiyana menyebut penggunaan generator atau alat penghasil oksigen ini bertujuan agar kebutuhan oksigen tidak sepenuhnya bergantung pasokan dari luar.
Generator oksigen bekerja dengan memurnikan oksigen dari udara bebas menjadi oksigen berkadar di atas 90 persen sebelum dimasukkan ke dalam tabung berbagai ukuran.
Ketua Satgas Oksigen Pemda DIY Tri Saktiyana menyebut kapasitas produksi akan mencapai 400 tabung per hari.