Gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,1 di Semenanjung Alaska, Amerika Serikat, pada Rabu (28/7) menimbulkan ancaman tsunami bagi negara-negara di Pasifik.
Kepala bidang mitigasi gempa bumi dan tsunami Badang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono memastikan Indonesia aman dari ancaman tersebut.
"Insya Allah Wilayah Indonesia aman. No Threat di Indonesia Not significant," tegas @DaryonoBMKG, Kamis (29/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Daryono, berdasarkan modelling TOAST 11 jam 30 menit dengan Estimated Wave Height (EWH) di Jayapura, estimasinya hanya 0.024 m. Atas fakta itu, BMKG memastikan tanah air akan aman.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Darurat Nasional Selandia Baru sedang menilai adanya ancaman tsunami di Selandia Baru menyusul gempa di Alaska.
"Kami terus menilai apakah gempa Alaska telah menciptakan tsunami yang dapat mempengaruhi Selandia Baru. Kami akan memberikan pembaruan segera setelah penilaian awal ini selesai," kata badan itu di akun Twitter resminya, Kamis (29/7).
Peringatan tsunami telah dikeluarkan untuk wilayah Pasifik AS di Guam dan Kepulauan Mariana Utara, sementara Pusat Peringatan Pasifik juga menilai risiko bencana itu ke negara-negara Pasifik lainnya.
Setidaknya telah terjadi dua gempa susulan yang kuat, masing-masing magnitudo 6,2 dan 5,6.