Telisik Ahli Soal Uang Nasabah Jenius BTPN Bobol Ratusan Juta

CNN Indonesia
Jumat, 30 Jul 2021 05:00 WIB
Ahli menelisik bagaimana penipuan terhadap nasabah Jenius BTPN bisa berhasil membobol uang tabungan korban hingga ratusan juta.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Christine Nababan)

Selain itu, Pratama mengingatkan saat ini data pribadi banyak diperjualbelikan di forum peretas sehingga semakin mudah digunakan pelaku kejahatan untuk memanfaatkan data-data itu untuk menipu korban atau menyalahgunakannya.

"Pada kasus jual beli data yang marak di medsos atau forum darkweb kemungkinan besar data - data tersebut didapat dari kasus peretasan yang banyak terjadi beberapa tahun terakhir," jelasnya.

Pasalnya, data ini bisa diperoleh dengan harga murah. Menurut Pratama, jual beli data pribadi rata-rata dihargai mulai dari 7 ribu rupiah tergantung dari kelengkapan identitas yang ada, semakin lengkap maka akan semakin mahal pula harganya. Data tersebut bisa didapatkan dari berbagai cara, contohnya dari peretasan web, platform, korban penipuan, korban phising, dan lain sebagainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kasus jual beli data tahun 2017 sebanyak 2 jt data nasabah bank. Pelaku mengaku telah mengumpulkannya dari karyawan marketing bank dan rekan marketing lainnya sejak 2014. Kemudian mengiklankan penjualan data nasabah melalui website jawarasms.com, databasenomorhp.org, layanansmsmassal.com, walisms.net, temanmarketing.com dan menjualnya dengan harga 1.000 data pribadi seharga Rp 350 ribu. Ada juga paket 50 ribu data pribadi seharga Rp 20 juta.

(can/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER