Hati-hati WFH saat PPKM, Ada Lonjakan Malware di RI

CNN Indonesia
Selasa, 10 Agu 2021 10:05 WIB
Ilustrasi. Peneliti keamanan siber memperingatkan ada lonjakan malware di RI yang mengintai pekerja yang melakukan WFH saat perpanjangan PPKM diberlakukan.(Kaspersky)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti keamanan siber memperingatkan lonjakan malware di Indonesia yang mengintai pekerja yang mesti kembali bekerja dari rumah atau WFH (work from home) imbas perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai 16 Agustus.

Sehingga, para pekerja dan perusahaan yang kembali menerapkan kerja dari rumah/ WFH mesti lebih waspada. Pasalnya, dilaporkan ada peningkatan 9 juta ancaman malware di Indonesia yang mengintai para pekerja dan perusahaan yang melakukan WFH.

Berdasarkan laporan Kaspersky Security Network (KSN) kuartal II 2021 Indonesia, terdapat satu dari lima pengguna di Indonesia hampir terinfeksi oleh ancaman yang ditularkan melalui web selama kuartal kedua tahun ini.

Selama periode itu, Kaspersky mendeteksi dan memblokir sebanyak 18.488.946 ancaman internet di dunia maya pada komputer partisipan anonim KSN di Indonesia.

Angka ini meningkat 92 persen dibandingkan kuartal pertama tahun ini, yang mencatat 9.639.740 malware online. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020, terjadi peningkatan ancaman sebanyak 208 persen.

Data ini sekaligus menempatkan Indonesia di peringkat ke-68 dunia dalam hal terkait bahaya yang timbul saat menelusuri web.

"Kami terus melihat peningkatan serangan berbasis web, phishing terkait virus corona, dan peningkatan penggunaan bayangan TI. Selain itu, faktor manusia juga terus menjadi titik terlemah dalam lanskap dunia siber, itulah sebabnya perusahaan harus memperhatikan hal ini dengan serius," ujar Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky lewat keterangan resmi, Senin (9/8).

Malware lewat USB menurun

Menurut Kaspersky, angka infeksi malware secara lokal di Indonesia menurun. Infeksi lokal maksudnya adalah penyebaran virus ke komputer pengguna lewat perangkat keras, bukan lewat internet. Misal malware yang menyebar melalui drive USB, CD dan DVD, serta metode luring (luar jaringan/ offline) lainnya. Biasanya, penularan dengan metode ini menyebarkan worm dan virus file.

Secara umum, 22,9 persen pengguna diserang oleh ancaman lokal pada April-Juni 2021. Kaspersky mendeteksi sebanyak 17.975.442 insiden lokal di komputer peserta KSN di Indonesia.


Jumlah tersebut mengalami penurunan 33 penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Data ini juga menempatkan Indonesia pada posisi ke-77 dunia.

Menurunnya ancaman lokal itu dapat dikaitkan dengan keberlanjutan skema work from home yang memaksa seluruh perkantoran sementara ditutup secara fisik atau hanya memperkerjakan sedikit karyawan.

Perlindungan terhadap serangan offline tidak hanya membutuhkan solusi antivirus yang mampu menangani objek yang terinfeksi, tetapi juga firewall, fungsionalitas anti-rootkit, dan kontrol atas perangkat yang dapat dilepas.

Solusi Agar Terhindar dari Malware


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :