Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan daftar kota yang mengalami suhu terpanas di Indonesia sepanjang Agustus 2021.
BMKG membeberkan data tersebut melalui akun Instagram resmi mereka, @infobmkg, yang tercatat sejak 17 Agustus, 22 Agustus sampai 29 Agustus.
Berdasarkan data tersebut, di antara kota-kota yang ada di Indonesia, Surabaya tercatat merupakan kota yang pernah mencapai suhu terpanas, yakni 36,0 derajat celcius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data dari BMKG, berikut daftar informasi suhu maksimum harian di Indonesia:
Data BMKG menyebut suhu tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia sebesar 39,5 derajat celcius pada tahun 2015 di Kota Semarang, Prov JatengBahkan pada tanggal 20 Oktober 2019, tiga stasiun pengamatan BMKG di Sulawesi yang mencatat suhu maksimum tertinggi sepanjang tahun. Ketiga stasiun itu yakni Stasiun Meteorologi Hasanuddin (Makassar) yang mencatat 38,8 derajat Celcius.
Suhu tinggi lainnya tercatat oleh Stasiun Klimatologi Maros 38,3 derajat Celcius dan Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera, Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan suhu 37,8 derajat Celcius. Padahal pada periode Oktober 2018, suhu maksimum hanya mencapai 37 derajat Celcius.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi, Mulyono R. Prabowo, seperti pernah dikatakan kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu tahunan matahari. Gerak semu ini terjadi karena sumbu rotasi bumi yang miring terhadap matahari.
Sehingga, jika diamati dari Bumi, Matahari tampak bergerak bergantian ke belahan Bumi utara dan selatan. Sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya ketika posisi Matahari berada di atas khatulistiwa.
BMKG mengimbau masyarakat yang terdampak suhu udara panas ini untuk minum air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi, mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari sinar matahari jika beraktivitas di luar ruangan, serta mewaspadai aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki potensi tinggi karhutla.
(mrh/eks)