Fakta Pulau Paling Utara Bumi, Qeqertaq Avannarleq
Tim peneliti pada bulan lalu menginjakkan kaki di sebuah pulau kecil di lepas pantai Greenland, yang merupakan pantai paling utara di dunia. Terdapat fakta-fakta dari pantai yang dinamai Qeqertaq Avannarleq.
Temuan itu terjadi di tengah persaingan antara negara-negara sekitar Arktik untuk menguasai Kutub Utara, seperti Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Denmark dan Norwegia, untuk hak penangkapan ikan dan rute pelayaran terbuka setelah es mencair akibat perubahan iklim.
Pulau itu ditemukan selama ekspedisi penelitian Denmark-Swiss yang terdiri dari enam orang ilmuwan dalam sebuah tim.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan sebelumnya pada Jumat (27/8) oleh surat kabar Denmark, Weekendavisen. Berikut fakta-fakta pulau paling utara di Bumi yang dinamai Qeqertaq Avannarleq, seperti dilansir CNN.
Lihat Juga : |
Ditemukan Ketika Mengumpulkan Sampel
Kepala fasilitas penelitian Stasiun Arktik di Greenland, Morten Rasch mengatakan tim yang meliputi penjelajah dan peneliti tidak berniat untuk melakukan penelusuran pulau baru. Mereka hanya pergi untuk mengumpulkan sampel.
Para ilmuwan awalnya mengira telah tiba di Oodaaq, sebuah pulau yang ditemukan oleh tim survei Denmark pada 1978. Namun setelah memeriksa lokasi yang tepat, mereka baru menyadari bahwa telah mengunjungi pulau lain yang berada 780 meter dari arah barat laut.
Qeqertaq Avannarleq Relatif Kecil
Dikutip Reuters, pulau itu berukuran relatif kecil kira-kira seluas 60x30 meter dan dengan puncak setinggi sekitar tiga meter. Pada kontur tanah terdiri dari lumpur dasar laut serta moraine, atau tanah dan batu yang ditinggalkan oleh gletser yang bergerak.
Meskipun terpapar oleh es yang bergeser, tim mengatakan kemunculan pulau paling utara dunia itu disebut bukan akibat langsung dari pemanasan global, yang telah menyusutkan lapisan es Greenland.
Lihat Juga : |
Pulau terkadang menghilang
Rene Forsberg, profesor dan kepala geodinamika di Institut Antariksa Nasional Denmark, mengatakan harapan untuk memperluas klaim teritorial di Arktik tergantung pada apakah pulau itu sebenarnya konsisten atau mungkin akan hilang.
Ia mengatakan sebuah pulau harus tetap berada di atas permukaan meskipun kondisi air laut di sekelilingnya pasang. Hal itulah yang disebut dia memenuhi kriteria untuk disebut sebagai pulau.
Akan tetapi, Forsberg yang merupakan seorang penasihat pemerintah Denmark mengatakan tidak mungkin mengubah klaim teritorial Denmark di utara Greenland.
Forsberg mengatakan bahwa pulau kecil yang diklaim berada paling sudut utara Bumi itu kerap datang dan pergi. Namun Forsberg tidak merinci, apa faktor yang membuat pulau itu kadang menghilang.
(can/ayp)