Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengaku belum menerima informasi resmi mengenai rencana produsen mobil nasional asal Vietnam, VinFast, masuk ke pasar otomotif Tanah Air.
Menurut kukus, pihak VinFast juga dikatakan belum menghubungi Gaikindo selaku asosiasi industri otomotif yang membawahi puluhan merek kendaraan roda empat dan lebih di Tanah Air tersebut.
"Sama sekali belum ada komunikasi dan diskusi, saya juga tahu informasinya baru dari pemberitaan media saja," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara saat dihubungi, Rabu (1/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil nasional Vietnam VinFast akan masuk pasar otomotif Indonesia terendus dari laman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI, tercantum dua model mobil yang didaftarkan yakni sedan, dan Sport Utility Vehicle (SUV).
Sejauh ini merek baru yang berminat masuk Indonesia hanya Chery. Niat Chery mengaspal di Tanah Air sudah diungkap sejak awal pandemi corona (Covid-19) 2020, namun hingga sekarang belum terdengar kelanjutannya.
"Jadi untuk VinFast memang belum ada, terakhr masih Chery dan belum ada kelanjutannya," uca Kukuh.
Isu VinFast masuk Indonesia sebelumnya muncul setelah merek tersebut terdaftar dalam situs Pusat Data Kekayaan Intelektual. Ada beberapa mobil dan satu motor yang mereknya didaftarkan perusahaan.
Mobil yang didaftarkan ini berdasarkan gambar pada situs tersebut berjenis SUV, MPV, dan sedan. Salah satu produk yang didaftarkan merupakan mobil tanpa emisi gas buang.
Selain itu terdapat juga satu unit motor dalam bentuk skutik yang didaftarkan atas nama VinFast. Belum diketahui apa produk tersebut masuk ke motor listrik ataukah tidak.
Meski demikian, Kukuh mengaku pihaknya tetap menyambut baik jika memang ada merek otomotif baru yang hendak masuk ke Indonesia.
Lihat Juga : |
Dua model mobil nasional Vietnam VinFast, yaitu Fadil dan Lux SA2.0 meraih empat dan lima bintang dalam uji tabrak yang dilakukan oleh ASEAN NCAP (New Car Assessement Program for Southeast Asia) beberapa waktu lalu.
Dalam video resmi ASEAN NCAP, model SUV SA2.0 memperoleh lima bintang dengan total skor mencapai 84,45 poin. Penilaian tersebut terdiri dari Adult Occupant Protection (AOP) atau perlindungan pada orang dewasa sebesar 46,45 poin dan perlindungan pada anak (COP/Child Occupant Protection) meraih 22,73 poin.
Sementara penilaian untuk teknologi yang dirancang untuk mengurangi cedera penumpang saat terjadi tumbukan yakni Safety Assist Technologies (SAT) meraih sebesar 15,28 poin.
Penilaian keamanan untuk model Fadil memperoleh bintang empat dengan total skor 69,97 poin. Mobil bermesin 1.400 cc ini mendapat penilaian 32,61 poin untuk perlindungan pada orang dewasa (AOP) dan 17,91 poin untuk anak (COP). Untuk SAT, Fadil justru mendapat poin yang lebih tinggi dibanding Lux SA2.0 yaitu 19,44 poin.
VinFast merupakan startup otomotif bagian dari konglomerat real estate Vingroup JSC. Saat berpartisipasi di acara otomotif global, Paris Motor Show 2018, VinFast diketahui bekerja sama dengan perusahaan asal Eropa seperti BMW, Pininfarina, dan Magna Steyr.
(ryh/mik)