China Rancang Helikopter Mini untuk Misi Mars Saingi AS

CNN Indonesia
Jumat, 03 Sep 2021 07:50 WIB
China tengah mengembangkan helikopter buat menjelajahi Planet Mars yang menyerupai buatan NASA, Ingenuity.
Helikopter drone penjelajah permukaan Planet Mars milik NASA, Ingenuity. (dok. NASA)
Jakarta, CNN Indonesia --

China tengah mengembangkan helikopter buat menjelajahi Planet Mars yang menyerupai buatan Lembaga Antariksa dan Aeronautika Amerika Serikat (NASA), Ingenuity.

Purwarupa helikopter tanpa awak atau drone penjelajah permukaan Mars buatan China itu disebut lulus uji tinjauan akhir pada 20 Agustus lalu, oleh Pusat Sains Luar Angka Nasional (NSSC) di bawah Akademi Ilmu dan Pengetahuan China (CAS).

Helikopter drone itu adalah salah satu dari tiga proyek pada program budidaya teknologi yang dipromosikan NSSC. Proyek pengembangan kendaraan jelajah Mars itu dipimpin oleh Bian Chunjiang dari NSSC dan memiliki fitur spektrometer mikro.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsep dari helikopter jelajah itu disebut dapat dipertimbangkan untuk dilibatkan dalam eksplorasi Mars oleh China di masa mendatang. Namun, NSSC tidak menjelaskan secara rinci detail lokasi drone itu dapat terbang nantinya.

Misi eksplorasi Mars oleh China pertama kali dilakukan oleh Tianwen-1 pada Februari lalu. Capaian ini diikuti oleh kesuksesan pendaratan dari kendaraan jelajah darat (rover), Zhurong, bertenaga surya yang berbobot 240 kilogram pada Mei lalu.

Seperti dikutip dari Awsforwp dan Spacenews, Akademi Teknologi Kendaraan Peluncuran China (CALT) pada Juni lalu memaparkan studi propulsi yang diperlukan untuk ekspedisi jangka panjang berawak ke Mars di masa depan.

Konsep menerbangkan pesawat di Mars baru-baru ini diverifikasi oleh NASA. Kendaraan penjelajah NASA, Perseverance, mendarat di Mars pada Februari membawa helikopter Ingenuity seberat 1,8 kilogram.

Helikopter itu melakukan penerbangan pertama pada April lalu, dan melakukan penerbangan ke-12 yang berakhir pada 16 Agustus. Perseverance terbang dengan jarak 450 meter secara horizontal, dalam waktu 169,5 detik.

Kini, NASA tengah melakukan penelitian untuk mengembangkan konsep helikopter yang lebih besar, yang mampu digunakan misi masa depan. Badan antariksa itu direncanakan meluncurkan drone Dragonfly ke Titan pada 2027, dan ke Saturnus yang akan tiba pada 2034.

Ambisi China buat menerbangkan pesawat sendiri di Mars bukanlah hal baru. Sebuah konsep dari Laboratorium Teknologi Luar Angkasa Qian Xuesen sempat dipertimbangkan untuk diluncurkan pada misi Mars China pada 2020.

Proyek ambisius dari laboratorium itu mencakup tiga penetrator darat yang akan dilepaskan saat mendarat di Mars, dan sebuah aerostat yang akan terbang dengan ketinggian 1 hingga 5 kilometer selama satu minggu.

Hal itu bertujuan untuk mendapatkan informasi tiga dimensi dalam satu pendaratan.

Misi penjelajahan Mars, Tianwen-1, milik China sempat mengejutkan sejumlah pihak lantaran citra kamera luar angkasa yang dihasilkan dan dengan kamera rover memungkinkan hasilkan foto pendaratan bersama. Dengan konsep inovatif itu terbukti persaingan untuk misi eksplorasi luar angkasa oleh China di masa depan kemungkinan akan semakin sengit.

(can/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER