Lesu Pasar Mobil RI dan Asa di Pameran Otomotif

CNN Indonesia
Kamis, 02 Sep 2021 19:20 WIB
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) masih yakin 750 ribu unit mobil terjual.
Pameran otomotif GIIAS 2019 di Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) masih yakin pasar otomotif kendaraan roda empat atau lebih di Indonesia akan tembus 750 ribu unit. Selama Januari-Juli pasar otomotif sudah tembus 460.105 unit atau butuh sekitar 300 ribu unit di sisa waktu 4 bulan lagi.

Untuk menuntaskan misi butuh pameran untuk menggairahkan pasar otomotif dalam negeri yang saat ini sedang lesu akibat pandemi covid-19. Alasannya, seperti yang sudah-sudah, pameran otomotif membuat penjualan mobil di Tanah Air melesat pada bulan di mana acara tersebut digelar.

Sejak wabah covid-19 mulai masuk awal Maret 2020, tidak terhitung berapa kali pameran otomotif diundur, ditunda dan berujung batal. Hingga sekarang hanya Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) yang berhasil lolos untuk diselenggarakan secara tatap muka pada April dengan prokes ketat. Sebanyak 4.600 unit mobil terjual di pameran IIMS 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersisa satu pameran yaitu Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang ditunda ke November dari sebelumnya akan diadakan pada Agustus 2021. Penundaan ini imbas kasus penularan covid-19 yang tak kunjung menurun di Indonesia.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi berharap GIIAS bisa diselenggarakan untuk menjaga kondisi industri otomotif dalam negeri tetap "waras", meskipun menerima dengan lapang dada pameran harus digeser sampai akhir tahun.

"Dengan penyesuaian kembali jadwal penyelenggaraan GIIAS 2021 ini kami harap akan menjadi keputusan terbaik bagi semua pihak," kata Nangoi.

Wajah industri otomotif RI di tengah pandemi covid-19

Dalam keadaan normal atau tanpa pandemi, penjualan mobil sangat menjanjikan sebab data menunjukkan tren positif. Terlebih sebelum pandemi covid-19 pameran rutin dihelat, baik IIMS, GIIAS, maupun agenda-agenda pameran berskala kecil seperti di pusat perbelanjaan.

Sejak awal pandemi covid-19, penjualan mobil tersungkur. Penjualan mobil anjlok akibat kondisi tidak menentu mulai dari PHK di mana-mana, kekhawatiran masyarakat untuk bertahan hidup, ruang gerak terbatas yang disebut mempengaruhi daya beli masyarakat.

Pameran otomotif yang menjadi nutrisi pasar mobil pun tidak terselenggara.

Asa PPnBM 25 Persen Mobil Baru

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER