Analisis BMKG Penyebab Bogor Dilanda Banjir Bandang

CNN Indonesia
Selasa, 07 Sep 2021 11:30 WIB
BMKG memberikan analisis penyebab Kabupaten Bogor dilanda banjir bandang imbas hujan lebat yang mengguyur kawasan itu.
BMKG memberikan analisis penyebab Kabupaten Bogor bisa dilanda banjir bandang imbas hujan lebat yang mengguyur kawasan itu. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

SST (sea surface temperature) di sekitar perairan Jawa Barat hangat berkisar 28 - 30 °C dengan anomali 0.5 - 1.5 °C, kondisi ini mendukung faktor penguapan di sekitar wilayah Jawa Barat.

Sementara model Kelembaban Udara tanggal 06 September 2021 pukul 12.00 UTC, secara umum di wilayah Bogor Barat lapisan 850 - 500 mb cukup basah berkisar 60% - 95%. Kelembaban yang tinggi ini cukup mendukung potensi pertumbuhan awan-awan Konvektif. Nilai kelembaban udara (RH) pada lapisan 850 mb - 500 mb yang tinggi (60 - 95 %) wilayah Bogor dan sekitarnya.

Berdasarkan analisis kondisi Dinamika Atmosfer terkini adanya pusat tekanan rendah di sebelah barat Sumatera yang menyebabkan terjadinya pertemuan dan perlambatan angin di sekitar Laut Jawa sebelah Barat hingga Selatan Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan citra radar Jabodetabek tanggal 06 September 2021, tampak bahwa pada pukul 13.38 - 14.10 WIB terdapat tutupan awan hujan disekitar Bogor Barat, awan tersebut terbentuk sangat cepat dan intensif, terlihat dari nilai reflektifitas maksimum (50 - 55 dBz) di sekitar Bogor Barat terjadi pada pukul 14.50 - 18.50 WIB yang mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada periode tersebut.



Proses evakuasi

Petugas gabungan memprioritaskan keselamatan warga saat melakukan upaya penanganan darurat banjir yang menerjang empat kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin petang (6/7), pukul 18.00 WIB. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menginformasikan prioritas penanganan darurat terfokus pada penyelamatan, pertolongan dan evakuasi warga terdampak. Perkembangan terkini pada Senin malam (6/9), pukul 22.00 WIB, sebanyak 2 KK atau 7 warga dievakuasi dan telah mengungsi di tempat yang aman. Sedangkan 32 KK atau 37 warga lainnya serta 50 santri terdampak kejadian ini. BPBD Kabupaten Bogor menyampaikan para santri sempat terisolir karena jembatan utama di Sungai Cidurian terbawa arus banjir.

Dalam penanganan darurat ini, BPBD setempat telah berkoordinasi dengan aparat kecamatan dan desa terdampak, serta melakukan pendataan di lapangan.

Banjir juga mengakibatkan kerusakan rumah warga. Tercatat satu rumah warga mengalami rusak berat, empat jembatan penghubung antar kampung terputus. Sementara itu, 11 unit rumah warga dan satu pondok pesantren terdampak.

Warga Kabupaten Bogor Diminta Waspada 7-8 September

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER