Momen Langka Laut Bercahaya Selatan Jawa Kerap Terjadi di RI

CNN Indonesia
Rabu, 08 Sep 2021 07:59 WIB
Peneliti menyebut fenomena langka laut bercahaya seperti yang tampak di selatan Jawa disebut paling sering terjadi di perairan Indonesia.
Ilustrasi. Hasil foto satelit fenomena laut bercahaya di selatan Jawa. (iStockphoto)

Dalam 200 kali penampakan yang terjadi selama abad ke-19, peneliti baru satu kali melakukan riset melewati permukaan air laut yang mengalami fenomena itu yakni pada 1985.

Para peneliti menyatakan bahwa fenomena aneh seperti laut bercahaya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri yang bisa memancarkan cahaya atau ganggang laut di permukaan air.

Sedangkan dari pengamatan citra satelit, fenomena itu bisa ditangkap menggunakan sensor Indera Siang-Malam. Sensor satelit itu bisa mendeteksi cahaya di permukaan air laut yang terjadi di samping cahaya dari wilayah daratan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sensor Indera Siang-Malam satelit tidak berhenti memukau dengan kemampuannya mengungkapkan cahaya di kegelapan malam. Layaknya Kapten Ahab di novel Moby-Dick, memburu fenomena permukaan laut bercahaya sudah menjadi perhatian saya selama bertahun-tahun," kata calon Direktur CIRA, Steve Miller.

Miller menyatakan dia dan tim peneliti menemukan 12 fenomena itu muncul dan menghilang antara 2012 sampai 2021. Selain itu, fenomena tersebut hanya bisa disaksikan pada malam hari dan mengikuti pergerakan air dan arus laut.

"Fenomena air laut bercahaya adalah kejadian alam yang belum bisa kami jelaskan," ujar Miller.

Milky seas, kata Miller, merupakan bagian terkenal dari cerita rakyat maritime. Tetapi karena sifatnya yang terpencil dan sulit dipahami, mereka sangat sulit untuk dipelajari dan lebih menjadi bagian dari cerita rakyat itu daripada sains.

Dilansir dari Space, sampai saat ini, hanya satu kapal penelitian yang pernah menemukan milky seas. Kru mengumpulkan sampel dan menentukan strain bakteri bercahaya yang disebut Vibrio harveyi yang menjajah alga di permukaan air. 

Tidak seperti bioluminesensi yang terjadi di dekat pantai, di mana organisme kecil yang disebut dinoflagellata berkedip cemerlang ketika terganggu, bakteri bercahaya bekerja dengan cara yang sama sekali berbeda. Begitu populasi mereka menjadi cukup besar, sekitar 100 juta sel individu per mililiter air, mereka semua mulai bersinar dengan mantap.

Namun ahli biologi tahu persis tentang bakteri ini, apa yang menyebabkan tampilan masif ini tetap menjadi misteri. Karena jika bakteri yang tumbuh di alga adalah penyebab utama milky seas, maka seharusnya mereka akan terjadi di semua tempat dan dalam waktu yang lama.

(eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER