Lokasi Fenomena Laut Bisa Bersinar Selain di Selatan Jawa

CNN Indonesia
Kamis, 09 Sep 2021 12:40 WIB
Fenomena unik laut bercahaya di malam hari tidak hanya terjadi di selatan Jawa, tapi juga di beberapa lokasi lain.
Hasil foto satelit laut bercahaya di selatan Jawa. (engr.source.colostate.edu)

Kini, para ilmuwan melaporkan bahwa bioluminesensi laut yang kuat dan berskala besar membuat satelit yang mengorbit setinggi lima ratus mil dapat melihat lapisan mikroorganisme bersinar di laut.

Pada bulan lalu para peneliti menceritakan tentang penemuan petak bercahaya di selatan Jawa pada 2019 yang terlihat besar dari gabungan wilayah Vermont, New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island, dan Connecticut.

"Itu adalah pencerahan," kata Steven D. Miller, penulis utama studi bioluminesensi dan spesialis observasi satelit di Colorado State University.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ilmuwan menyatakan citraan yang dikumpulkan antara Desember 2012 hingga Maret 2021 dari sepasang satelit memungkinkan mereka mengidentifikasi belasan penemuan besar.

Penemuan yang dilakukan menggunakan citra satelit disebut membuka dunia baru untuk membantu pelacakan dan studi lautan yang bercahaya, yang asal-usulnya belum diketahui.

Kenneth H. Nealson, pelopor penelitian bioluminesensi di University of Southern California, menyebut penemuan itu sebagai langkah besar menuju kemampuan untuk memahami bagaimana misteri abadi laut benar-benar terjadi.

Dr. Nealson, yang tidak terlibat dalam penelitian satelit dan tim melaporkan pada 1970 bahwa suspensi encer dari jenis bakteri tertentu disebut tidak memancarkan sinar. Namun jika dibiarkan berkembang biak, mikroba dapat tiba-tiba menyala seperti lampu.



Dikutip The Conversation, jejak penemuan Dr. Miller dimulai hampir dua dekade lalu ketika obrolan makan siang menimbulkan pertanyaan apakah bioluminesensi laut mungkin terlihat dari luar angkasa. 

Saat bekerja di Laboratorium Penelitian Angkatan Laut AS di Monterey, California, pada tahun 2004, ia mulai menggunakan citra satelit yang biasanya digunakan untuk mendeteksi cuaca.

Tak lama kemudian, dia menemukan bahwa di barat laut Samudera Hindia ada tumbukan bercahaya yang berukuran hampir seluas wilayah Connecticut, Amerika Serikat.

Peter Herring, seorang ahli biologi kelautan Inggris yang dikenal karena karyanya tentang bioluminesensi menyebut pantauan lewat citra satelit itu dinilai penting, usai berabad-abad ketidakpastian itu meningkatkan prospek untuk mengungkap apa di balik lingkaran bercahaya itu.

Penyebab Lautan Bercahaya di Malam Hari

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER