Fakta Vaksin CanSino, Sekali Suntik Efikasi 65,3 Persen

CNN Indonesia
Rabu, 08 Sep 2021 11:57 WIB
Sejumlah fakta terkait vaksin Cansino yang sudah mendapat izin penggunaan darurat BPOM yang cukup sekali suntik dengan efikasi 65,3 persen.
Ilustrasi. Sejumlah fakta terkait vaksin Cansino yang sudah mendapat izin penggunaan darurat BPOM yang cukup sekali suntik dengan efikasi 65,3 persen. (AP Photo/Hans Pennink)
Jakarta, CNN Indonesia --

Vaksin CanSino (Ad5-nCoV) telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk digunakan sebagai vaksin virus corona (Covid-19) di Indonesia.

CanSino didaftarkan oleh PT Bio Farma sebagai pemegang izin EUA yang akan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin ini di Indonesia.

CanSino dapat disimpan dan diangkut antara 2 derajat Celcius dan 8 derajat Celcius, membuatnya lebih mudah diakses, terutama ke wilayah kesehatan masyarakat yang kurang terlayani.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vaksin adenovirus asal China

Vaksin CanSino yang memiliki nama dagang Convidecia merupakan vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc. dan Beijing Institute of Biotechnology, yang juga dikembangkan dengan platform non-replicating viral vector namun menggunakan vector Adenovirus (Ad5).

Dilansir dari Precision Vaccinations, vaksin CanSinomenggunakan virus flu biasa yang dilemahkan atau adenovirus, untuk mengirimkan materi genetik yang mengkode protein lonjakan SARS-CoV-2 ke sel.

Sel-sel ini kemudian menghasilkan protein lonjakan dan melakukan perjalanan ke kelenjar getah bening, di mana sistem kekebalan menciptakan antibodi yang akan mengenali protein lonjakan itu dan melawan virus corona.

Nilai efikasi CanSino

Vaksin ini memiliki efikasi vaksin untuk perlindungan pada semua gejala covid-19 sebesar 65,3 persen, dan untuk perlindungan terhadap kasus coid-19 berat sebesar 90,1 persen.

Dosis Cukup Satu Kali Suntik, hingga Uji Klinis

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER