Badai Matahari Super Ancam Kiamat Internet Berbulan-bulan

CNN Indonesia
Jumat, 10 Sep 2021 13:30 WIB
Peneliti mengungkap efek badai matahari super yang mengancam bisa sebabkan kiamat internet hingga berbulan-bulan.
Peneliti mengungkap efek badai matahari super yang mengancam bisa sebabkan kiamat internet hingga berbulan-bulan. (iStockphoto/basiczto)

Selain infrastruktur komunikasi di Bumi, satelit di atmosfer atas juga dapat terpengaruh oleh badai Matahari. Hal itu disebut dapat menyebabkan gangguan pada internet, sinyal ponsel, televisi satelit dan navigasi GPS.

Peristiwa cuaca luar angkasa ini juga bisa mengganggu operasi satelit, mempengaruhi komunikasi radio, dan bahkan menyebabkan pemadaman listrik.

Dalam beberapa kasus, badai Matahari dapat meningkatkan gaya gesek satelit dan menurunkan orbitnya sehingga cukup rendah untuk ditarik oleh gravitasi dan jatuh ke Bumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Matahari sendiri sebenarnya selalu menyirami bumi dengan partikel megnetik yang dinamakan angin Matahari. Namun, sebagian besar angin Matahari ini bisa diblokir oleh perisai medan magnet Bumi.

Sehingga, angin Matahari itu tidak berefek buruk bagi para penghuni Bumi. Alih-alih, partikel angin Matahari yang terblokir itu meluncur ke arah kutub dan menjadi jejak aurora yang indah.

Tetapi kadang-kadang, setiap abad atau lebih, angin itu meningkat menjadi badai matahari super. Sehingga bisa mengancam kehidupan modern.

Hal ini sudah sempat diperingatkan oleh para peneliti di konferensi komunikasi data SIGCOMM 2021. Mereka pun sepakat kalau cuaca luar angkasa yang ekstrem seperti itu bisa menjadi bencana besar bagi cara hidup modern manusia.

Hingga saat ini, tercatat hanya ada beberapa laporan tentang dampak badai Matahari skala besar terhadap Bumi, yakni pada 1859 dan 1921.

Badai Matahari yang tercatat pada 1859, atau juga dikenal dengan nama Peristiwa Carrington, menyebabkan gangguan geomagnetik di Bumi dan menyebabkan nyaris seluruh kawat telegram terbakar. Hal ini bahkan sempat membuat penduduk di dekat Kolombia dan dekat garis khatulistiwa bisa menyaksikan fenomena aurora yang biasanya hanya bisa diamati pada wilayah kutub.

Sedangkan badai Matahari pada Maret 1989 sempat membuat padam jaringan listrik di Provinsi Quebec, Kanada selama sembilan jam.



(mrh/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER