Pakar Usul Nekropsi Usut Kematian Burung Pipit di Cirebon

CNN Indonesia
Selasa, 14 Sep 2021 20:40 WIB
Pakar ornitologi LIPI menyatakan kematian massal burung pipit di Cirebon harus diteliti buat mengetahui penyebabnya. (rihaij/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peneliti bidang ornitologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Mohammad Irham, mengatakan harus dilakukan nekropsi buat mengungkap penyebab kematian massal burung pipit di Cirebon.

"Saya menyarankan agar pihak yang berkompeten di Cirebon melakukan pemeriksaan post-mortem atau nekropsi dari burung-burung yang mati tersebut sehingga kita memiliki data-data yang dapat menjelaskan penyebab kematian," kata Irham kepada CNNIndonesia.com melalui pesan teks, Selasa (14/9).

Irham mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan secara pasti terkait kejadian itu. Menurut dia pakar di Cirebon yang lebih berwenang buat menyelidiki peristiwa itu.

Peristiwa itu terjadi di lingkungan Balai Kota Cirebon, Jawa Barat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Kadini, membenarkan kejadian itu. Menurutnya, burung-burung itu mati setelah hujan deras mengguyur pada malam sebelumnya.

Seperti dilansir berbagai sumber, nekropsi atau bedah bangkai merupakan salah satu praktik yang mirip dengan autopsi pada manusia. Nekropsi bertujuan untuk mengetahui proses terjadinya penyakit infeksius, keracunan, defisiensi nutrisi dan tumor yang menyebabkan kematian hewan.

Menurut Irham jika melihat fenomena serupa yang pernah terjadi di negara lain, seperti Amerika Serikat pada akhir 2020, yang pada saat itu terjadi kematian pada burung migran, kejadian seperti itu kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi cuaca ekstrem dan kondisi burung yang kelaparan.

"Hasil pemeriksaan di Amerika Serikat mengindikasikan bahwa kematian tersebut merupakan kombinasi dari cuaca ekstrim dan kondisi burung yang kelaparan," kata Irham.

Sedangkan pada beberapa penelitian lain, kasus kematian masal pada hewan itu dikaitkan dengan racun dan penyakit.

Irham mengatakan penyebab kejadian kematian massal terhadap hewan memang beragam.

"Oleh karena itulah, jika pihak yang kompeten dapat melakukan nekropsi maka kita akan mendapatkan penjelasan yang lebih akurat," ujar Irham.

Di tempat terpisah, Kadini mengatakan pihaknya akan meneliti lebih lanjut penyebab ratusan burung pipit itu mati mendadak. Pemkot Cirebon baru akan mengambil tindak lanjut setelah hasil penelitian keluar.

"Kami sedang meneliti (penyebab kematian burung-burung itu), setelah itu baru kami akan menindaklanjuti," ujarnya.

(mrh/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK