Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Kadini membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, burung-burung itu mati setelah hujan deras mengguyur pada malam sebelumnya.
"Iya benar (ada ratusan burung mati di kawasan Balai Kota Cirebon) setelah semalam diguyur hujan deras," kata Kadini saat dihubungi, Selasa (14/9).
dengan narasi kondisi itu terjadi ketika cuaca sekitar sudah hujan. Dari rekaman yang viral itu terlihat memang area sekitar basah karena hujan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun @infocrbcom, yang pertama kali mengunggah video ratusan burung mati itu menyebutkan bahwa ratusan burung itu mati setelah hujan yang mengguyur kawasan tersebut sejak senin malam.
"Cuaca sedang hujan, di Balai Kota Cirebon burung berjatuhan dan banyak yang mati," demikian keterangan dari akun tersebut.
Hingga saat ini masih belum ada penjelasan yang pasti mengenai fenomena tersebut. Berbagai penjelasan masih bedasarkan dugaan semata.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menduga fenomena tersebut dipengaruhi hujan asam.
Sementara Kepala Bidang Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon Arif Rahman menduga hal ini terjadi akibat faktor cuaca buruk.
"Sedang diperiksa lebih lanjut," ujarnya.
DKPPP Kota Cirebon langsung berkoordinasi dengan tim dari UPTD Balai Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (BKHKMV) di bawah Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat.
Senada, untuk kasus kematian massal burung pipit di Bali, Ahli ornitologi dari FMIPA BIologi Universitas Udayana, Luh Putu Eswaryanti Kusuma Yuni, mengatakan bahwa dirinya juga belum mengetahui persis apa penyebab kematian dari burung pipit itu.
"Terkait kematian massal burung dì Gianyar, saya tidak tau penyebab pastinya karena tidak berkesempatan untuk melihat langsung ke lokasi," katanya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/9).
Saat ini dirinya masih menunggu hasil kajian dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Kadini pun mengatakan bahwa pihaknya akan meneliti lebih lanjut penyebab ratusan burung pipit itu mati mendadak. Pemkot Cirebon baru akan mengambil tindak lanjut setelah hasil penelitian keluar.
"Kami sedang meneliti (penyebab kematian burung-burung itu), setelah itu baru kami akan menindaklanjuti," ujarnya