Kebanyakan Produsen Kendaraan Listrik Jadi Masalah di China

CNN Indonesia
Kamis, 16 Sep 2021 12:30 WIB
Saat ini disebut ada 300 produsen kendaraan listrik di China, sementara utilisasi produksinya cuma 53 persen.
Pengunjung mengamati mobil listrik Wuling E 100 pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang (2/8). (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah China mendorong para produsen kendaraan listrik di dalam negeri melakukan merger karena jumlahnya saat ini disebut terlalu banyak. Saat ini ada lebih dari 300 produsen kendaraan listrik di China.

"Produsen mobil listrik saat ini kecil dan tersebar. Peran pasar harus dimanfaatkan sepenuhnya dan kami mendorong upaya merger dan restrukturisasi di sektor kendaraan listrik untuk lebih meningkatkan konsentrasi pasar," kata Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China, Xiao Yaqing, pada Senin (13/9), dilansir dari Bloomberg.

China dikatakan bakal melakukan kebijakan terkait kapasitas produksi yang berlebihan. Salah satunya dengan menerapkan batas bawah utilisasi kapasitas produksi, jadi provinsi yang tidak bisa mencapai titik itu tidak diizinkan menggarap proyek baru sampai terpenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Automotive News Europe mengatakan saat ini rata-rata utilisasi produksi produsen mobil listrik di China sekitar 53 persen pada tahun lalu. Sedangkan media asal China, Xinhua, pada April lalu memberitakan terdapat lebih dari 300 produsen kendaraan listrik di dalam negeri.

Peningkatan pesat industri kendaraan listrik di China sebenarnya digenjot sendiri oleh pemerintah yang mendorong penggantian kendaraan konvensional ke jenis tanpa emisi.

Total subsidi yang dikucurkan pemerintah China untuk pembelian kendaraan elektrifikasi sekitar 33 miliar yuan selama lima tahun sejak 2020.

Pemerintah provinsi memanfaatkan subsidi itu dengan menawarkan keringanan pajak dan insentif lainnya buat produsen kendaraan elektrifikasi. Hal ini yang membuat produsen menjamur namun sebagian tidak sanggup memproduksi sesuai kapasitas yang tersedia.

Salah satu contohnya Shanghai saat ini punya sekitar 30 produsen. Beberapa di antaranya sudah dinyatakan bangkrut.

China saat ini adalah pasar otomotif terbesar di dunia, untuk kendaraan konvensional ataupun listrik.

(fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER