Pembuat Komputer dan Mobil Listrik, Sir Clive Sinclair Wafat

CNN Indonesia
Jumat, 17 Sep 2021 11:23 WIB
Sinclair meninggal di rumahnya di London pada Kamis (16/7) pagi.
Ilustrasi komputer rumahan yang ditemukan Sir Clive Sinclair. (Foto: Ruben de Rijcke via Wikimedia Commons (CC-BY-3.0))
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengusaha sekaligus penemu komputer rumahan, Sir Clive Sinclair wafat di usia 81 tahun. Sinclair meninggal di rumahnya di London pada Kamis (16/7) pagi.

Sinclair juga seorang penemu kalkulator saku, tetapi namanya harum setelah mempopulerkan komputer rumahan dengan harga yang relatif terjangkau.

Banyak raksasa industri game modern memulai salah satu model ZX-nya. Untuk generasi gamer tertentu, komputer pilihan adalah ZX Spectrum 48K atau saingannya, Commodore 64.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia adalah orang yang luar biasa. Tentu saja, dia sangat pintar dan dia selalu tertarik pada segala hal. Putri saya dan suaminya adalah insinyur jadi dia akan mengobrol teknik dengan mereka," kata Belinda Sinclair seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (16/9).

Clive Marles Sinclair lahir pada 30 Juli 1940 di Richmond, Surrey. Masa muda Sinclair dinilai sebagai seorang introvert. Ia lebih suka bergaul dengan orang dewasa daripada anak-anak di usianya.

Diberitakan jika Sinclair meninggalkan sekolah pada usia 17 dan bekerja selama empat tahun sebagai jurnalis demi mengumpulkan dana untuk mendirikan Sinclair Radionics.

Pada awal 1970-an ia menemukan serangkaian kalkulator yang dirancang dengan ukuran kecil dan cukup ringan untuk dimasukkan ke dalam saku.

"Dia ingin membuat hal-hal kecil dan murah sehingga orang dapat mengaksesnya," kata Belinda Sinclair.

Komputer rumahan pertamanya, yaitu ZX80 dinamai berdasarkan tahun kemunculannya. Produknya itu dijual dengan harga 79,95 poundsterling (Rp1,3 juta) dalam bentuk kit dan 99,95 poundsterling (Rp1,6 juta) dalam bentuk rakitan, itu sekitar seperlima dari harga komputer rumahan lainnya pada saat itu.

Komputer itu terjual sebanyak 50 ribu unit. Sementara penggantinya, ZX81, yang berharga 69,95 poundsterling (Rp1,1 juta) terjual 250 ribu unit. Penjualan ZX80 dan ZX81 membuatnya sangat berkilau di industri elektronik. Pada tahun 1982, ia merilis ZX Spectrum 48K.

Sinclair dianugerahi gelar kebangsawanan pada tahun 1983 atas rekomendasi Margaret Thatcher.

Dilansir dari newssky, Sinclair mengalami masalah keuangan setelah ia memutuskan untuk fokus mengembangkan kendaraan listrik.

Namun produk yang ia juluki Sinclair C5, yang diluncurkan pada 1985 itu gagal di pasaran. Pembeli kecewa dengan produk tersebut. Banyak menilai daya jelajahnya yang terbatas, lambat dan ketidakmampuan untuk digunakan di tanjakan.

Sinclair sendiri kemudian mengakui peluncuran produknya telah gagal.

"Tanah tertutup salju dan kami tidak menyadari bahwa baterainya hampir habis dalam kondisi beku. Ini adalah waktu yang gila untuk meluncurkannya," kata Sinclair.

Tekanan itu berdampak pada kehidupan pribadinya. Pernikahannya selama 20 tahun dengan istrinya, Anne, berakhir dengan perceraian.

Sinclair juga menghadapi masalah dengan peluncuran komputer baru, QL yang meskipun desainnya inovatif, namun gagal terjual dalam jumlah besar. Usai kejadian itu Sinclair menjual hak atas komputernya ke Amstrad milik Alan Sugar.

Sedangkan Sinclair Research terus beroperasi sebagai perusahaan riset dan pengembangan kecil yang memasarkan penemuan Sinclair dan didanai dari kekayaan pribadinya.

Sinclair masih terobsesi dengan ide kendaraan listrik, pada 1992, ia meluncurkan Zike yang merupakan sepeda listrik ringan. Namun produknya ini kembali gagal di pasaran. Pada tahun 2011, ia mengumumkan sedang mengerjakan kendaraan listrik baru yang dijuluki X1.

(mrh/mik)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER