Investigasi Airbag Jeep Selesai, Tidak Ada Cacat Produksi

CNN Indonesia
Jumat, 17 Sep 2021 17:41 WIB
Hasil investigasi airbag Jeep yang tidak mengembang selesai dilakukan. Konsumen pun kecewa dengan hasilnya.
Ilustrasi airbag Jeep. (Foto: iStockphoto/saravuth-photohut)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jeep telah menyelesaikan investigasi terhadap mobil Jeep Grand Cherokee Summit yang kantong udaranya tidak mengembang saat mengalami kecelakaan pada Juli 2021 di Indonesia. Hasilnya tidak ada cacat produksi pada mobil.

"Tidak ada tanggung jawab manufaktur yang ditemukan dalam insiden ini. Seat belt menjadi sistem penahan keamanan utama dalam kendaraan pada saat kejadian," tulis DAS Indonesia selaku distributor merek Jeep di Indonesia dalam keterangannya dikutip Jumat (17/9).

Menurut Jeep, area tabrakan atau tumbukan utama berada di bagian atas dari area fokus sensor Supplemental Restraint System bekerja, dengan energi benturan yang dihamburkan oleh berbagai struktur lembaran logam. Oleh karena itu, laju perlambatan yang diperlukan untuk mengaktifkan airbag system tidak terpenuhi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeep menambahkan sabuk pengaman bekerja optimal sebagai fitur keselamatan pengendara paling utama.

PT DAS Indonesia Motor, Dhani Yahya, COO dari Jeep Indonesia menegaskan berdasarkan hasil investigasi indikasi cacat manufaktur tersebut tidak benar.

"Dengan temuan hasil investigasi teknis yang sudah diumumkan ini, kami harap pertanyaan penyebab insiden ini sudah dapat terjawab, dan sekali lagi kami sangat bersimpati atas insiden yang telah terjadi dan kami siap membantu konsumen untuk memperbaiki kendaraan tersebut hingga selesai," ucap Dhani.

Sebelumnya kecelakaan menimpa salah satu konsumen, Muhammad Al Abdullah. Kecelakaan terjadi antara mobil tersebut dengan truk. Abdullah menjelaskan fitur keselamatan tidak bekerja optimal.

Abdullah merasa dirugikan dalam kecelakaan itu karena mobil yang ia kendarai perangkat keselamatannya seperti airbag dan Active Brake Collision System (ABCS) tidak berfungsi baik terkait kecelakaan di Tol Kanci pada 15 Juli.

Konsumen kecewa hasil investigasi Jeep

Abdullah mengungkapkan kekecewaannya terkait investigasi internal perusahaan. Pria karib disapa Abdullah itu pun menuding pihak Jeep tidak bekerja maksimal dalam penyelidikan

"Tentunya saya kecewa dengan tanggapan dari mereka. Apa yang dijabarkan dalam penjelasannya sangat tidak logis apabila melihat kondisi mobil," ucap Abdullah kepada ketika dihubungi CNNIndonesia.com.

Pria karib disapa Memet itu pun menegaskan jika Jeep dan DAS serta pihak yang terkait terlalu cepat mengambil kesimpulan dengan menyebutkan tidak ada cacat produksi pada Jeep yang ia kendalikan.

"Kalau secara "awam" saya menilai bahwa mereka mengambil kesimpulan itu karena saya tidak mati dan tidak cedera. Saya sangat yakin apabila ada korban jiwa pasti beda tanggapan mereka," tutup Memet.

(ryh/ryh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER