Kominfo Tunggu Laporan Resmi Merger dan Frekuensi Indosat-Tri

CNN Indonesia
Selasa, 21 Sep 2021 11:30 WIB
Kemenkominfo menyatakan masih menunggu informasi resmi terkait merger dan frekuensi Indosat Ooredo dan Hutchison 3 Indonesia. (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan belum menerima informasi resmi terkait merger atau penggabungan bisnis antara Indosat Ooredo dan Hutchison 3 Indonesia.

Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi, mengatakan mereka juga belum menerima pemberitahuan resmi soal pembagian frekuensi usai kedua perusahaan itu merger.

"Sampai saat ini, Kementerian Kominfo belum menerima pemberitahuan resmi dari kedua operator seluler tersebut, termasuk mengenai pembagian frekuensi," ujar Dedy kepada CNNIndonesia.com lewat pesan teks, Selasa (21/9).

Lebih lanjut Dedy menyatakan Kemenkominfo selaku regulator akan melakukan tindak lanjut langkah dari kedua korporasi itu sesuai payung hukum yang sudah disahkan.

"Pada prinsipnya, Kementerian Kominfo akan melakukan tindak lanjut terhadap langkah korporasi tersebut sesuai peraturan perundang-undangan," ucapnya.

Indosat Ooredo dan Hutchison 3 Indonesia menggabungkan bisnis (merger) pada 16 September. Dengan begitu nama perusahaan hasil merger akan diberi nama PT Indosat Oredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Managing Director of Ooredoo Group, Aziz Aluthman Fakhroo, mengatakan penggabungan bisnis dilakukan agar dapat saling melengkapi dan menciptakan perusahaan telekomunikasi digital yang lebih kuat.

Merger dua perusahaan disebut akan membuat Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Manajemen memperkirakan pendapatan perusahaan tembus US$3 miliar per tahun.

Selain itu Senior Vice President Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang, mengatakan penggabungan bisnis disebut bakal memperluas jangkauan jaringan dan meningkatkan kecepatan internet.

"Pelanggan akan mendapatkan keuntungan dari perluasan jangkauan jaringan setelah proses penggabungan dan integrasi aset jaringan yang saling melengkapi dari kedua perusahaan selesai," ujar Steve kepada CNNIndonesia.com lewat pesan teks kemarin.

(can/ayp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK