Pabrikan mobil nasional asal Vietnam, VinFast, akan memperluas jangkauannya ke pasar Eropa pada 2023. Strategi ini di luar rencana debut di Jerman, Prancis, dan Belanda mulai tahun depan.
Ekspansi VinFast kali ini disebut sebagai jawaban atas Tesla, sebab mereka hendak merilis dua SUV berbasis baterai.
Kedua mobil itu merupakan VF e35 kelas menengah dan VF e36 berkapasitas tujuh tempat duduk yang masing-masing dirancang Pininfarina Italia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada tahap awal kedua model tersebut akan diluncurkan di Vietnam, Amerika Utara, dan setelahnya di Eropa sekitar pertengahan 2022.
Wakil Presiden Penjualan B2B VinFast Emiel Hendriksen mengatakan pihaknya juga membidik Italia, Skandinavia, Swiss, dan Austria untuk langkah kedua dalam strategi Eropa.
"Kami sedang mempertimbangkan negara-negara itu untuk 2023," katanya saat presentasi di markas Pininfarina di Turin mengutip Reuters, Jumat (24/9).
VinFast awalnya akan mengandalkan distribusi langsung di Jerman, Prancis dan Belanda. Namun perusahaan mempertimbangkan keagenan untuk penjualan di negara lain, menurut Hendriksen.
Perusahaan menjual sekitar 30 ribu kendaraan di Vietnam pada tahun lalu dan menetapkan target penjualan 15 ribu kendaraan listrik pada 2022. Namun belum ada perkiraan rincian penjualan di pasar Eropa.
Pada awal 2021 sebuah sumber mengatakan induk Vingroup JSC mempertimbangkan penawaran umum perdana (IPO) di AS yang dapat membuat nilai VinFast menjadi sekitar US$60 miliar. Namun batas waktu pada awal kuartal kedua untuk kesepakatan ini telah ditunda.
CEO Vinfast Europe Bich Tran mengatakan setiap keputusan IPO diserahkan pada kantor pusat perusahaan di Vietnam.
"Rencana Eropa kami independen dari IPO mana pun. Kami melanjutkan rencana kami, semua yang ada di Eropa berjalan sesuai rencana," katanya.
(ryh/fea)