Fakta Jet Tempur J-16D China Pesaing F-18 Growler AS

CNN Indonesia
Jumat, 01 Okt 2021 08:45 WIB
Jet tempur J-16D China punya kemampuan mengacak perangkat elektronik dan diklaim mampu bersaing dengan Boeing F-18 Growler AS.
Jet tempur pengacak elektronik J-16D buatan China dipajang dalam pameran dirgantara di Zhuhai, Provinsi Guangdong. (REUTERS/ALY SONG)
Jakarta, CNN Indonesia --

China memamerkan jet tempur J-16D untuk pertama kali di Pameran Dirgantara di Zhuhai. Jet tempur ini disebut sanggup mengganggu fungsi perangkat elektronik musuh.

Ahli Militer China di Universitas Teknologi Nanyang Singapura, James Char, menyampaikan J-16D memperlihatkan peningkatan kemampuan tempur Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat China (PLA).

"Ini memang perkembangan yang signifikan karena memberi militer China keuntungan dalam hal melakukan peperangan elektronik udara di atas target yang memiliki kemampuan pertahanan udara yang signifikan," kata Char.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat J-16D juga digadang-gadang bisa menyaingi kemampuan jet tempur Boeing EA-18G Growler milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

Dibuat untuk Perang Elektronik

J-16D sama seperti pendahulunya J-16 merupakan jet tempur multiperan dan bisa menyerang udara ke udara dan udara ke darat, dengan salah satu fitur unggulan yakni kemampuan melakukan perang elektronik, sebagaimana dilansir dari The Eurasian Times.

Bisa Acak Radar Musuh

J-16D dilengkapi teknologi termutakhir yang bisa membuatnya melakukan jamming atau mengganggu radar lawan untuk merusak radar serta sistem komunikasi pada jet tempur musuh.

Untuk melakukan jamming dan meluncurkan serangan elektronik, terdapat dua pod besar pada J-16D. Sebanyak dua pod besar itu juga memungkinkan J-16D menghancurkan radar musuh dengan sangat mudah.

Sistem Avionik Canggih

Pemimpin redaksi Aerospace Knowledge, Wang Ya'nan, menerangkan, J-16D dilengkapi sistem avionik baru dan mesin buatan dalam negeri.

"Ini telah mengalami perubahan struktural yang signifikan , termasuk penggunaan sejumlah besar bahan komposit," ucap Wang seperti dikutip Global Times.

Diklaim Sulit Terlacak Radar

Pada J-16D, China disebut melakukan perubahan besar dengan menggunakan bahan komposit yang membuat jet tempur ini semakin sulit terdeteksi radar, seperti layaknya jet siluman.

(mts/ayp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER