Kadar Paracetamol Jakarta Lebih Tinggi dari Brazil-Portugal

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Okt 2021 18:49 WIB
Peneliti menyebut kadar pencemaran paracetamol di Jakarta lebih tinggi dari pantai di Brazil dan Portugal.
Ilustrasi. Peneliti menyebut kadar pencemaran paracetamol di Jakarta lebih tinggi dari pantai di Brazil dan Portugis. (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Zainal menjelaskan, secara teori ada tiga sumber yang menyebabkan limbah parasetamol ditemukan pada perairan di Teluk Jakarta.

Pertama, ekresi akibat konsumsi masyarakat yang berlebihan. Pasalnya parasetamol merupakan salah satu kandungan produk obat atau farmasi yang jamak dikonsumsi oleh masyarakat secara bebas tanpa resep dokter.

"Dengan jumlah penduduk yang tinggi di kawasan Jabodetabek dan jenis obat yang dijual bebas tanpa resep dokter, memiliki potensi sebagai sumber kontaminan di perairan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan dua sumber potensial lainnya berasal dari rumah sakit dan industri farmasi. Hal tersebut menurutnya diduga akibat sistem pengelolaan air limbah yang tidak berfungsi optimal.

"Sehingga sisa pemakaian obat atau limbah pembuatan obat masuk ke sungai dan akhirnya ke perairan pantai," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa sisa atau limbah obat-obatan memang sudah seharusnya tidak ada di dalam air sungai dan air laut. Hanya saja selama ini masih belum ada aturan yang ketat terkait pembuangan sisa obat.

Oleh sebab itu, Zainal menilai pemerintah perlu segera melakukan penguatan regulasi tata kelola pengelolaan air limbah baik untuk rumah tangga, komplek apartemen, dan industri.

Sedangkan dalam pemakaian produk farmasi (obat, stimulan), publik juga menurutnya perlu lebih bertanggung jawab, misalnya dengan cara tidak membuang sisa obat sembarangan.

"Tugas setiap kita baik industri maupun masyarakat, untuk menjaga kesehatan manusia dan juga kesehatan lingkungan termasuk laut. Semua itu agar kita dapat hidup lebih bermakna," pungkasnya.



(tfq/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER