Muncul Bibit Siklon Tropis 92W, Potensi Bikin RI Hujan-Petir

CNN Indonesia
Selasa, 05 Okt 2021 09:44 WIB
BMKG mengumumkan muncul bibit siklon 92W yang berpotensi membuat RI diguyur hujan deras, disertai petir dan angin kencang.
Ilustrasi. (CNN IndonesiaAdhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan muncul bibit siklon tropis 92W yang bisa berdampak tak langsung menimbulkan hujan disertai petir dan angin kencang di Indonesia.

Bibit siklon ini tumbuh di sekitar perairan Filipina yang
bisa berpengaruh tidak langsung pada cuaca di Indonesia. Saat ini BMKG terus memantau bibit siklon tropis 92W melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center.

"Dalam 24 jam ke depan bibit siklon 92W dapat berdampak tidak langsung terhadap potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, A. Fachri Radjab dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA, Senin (4/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai dampak dari kondisi atmosfer yang cukup basah dan tingkat konduktivitas yang tinggi, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau angin kencang dalam periode 5-11 Oktober 2021 dapat terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Diantaranya Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Bibit siklon tropis itu tumbuh di sekitar perairan Filipina, tepatnya di 10.1 Lintang Utara, 125.1 Bujur Timur. Dampak tidak langsung yang berpotensi terjadi di Indonesia adalah hujan dan gelombang laut yang tinggi. Yakni sekitar 2,5-4 meter di Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Selain itu, gelombang dengan ketinggian 1,25-2,5 meter dapat terjadi di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Natuna, Perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Papua.

Fachri mengatakan bahwa bibit siklon tumbuh dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1005 hPa. Bibit Siklon 92W bergerak ke arah barat dan diperkirakan akan meningkat intensitasnya setelah melewati daratan Filipina memasuki wilayah perairan Laut Cina Selatan.

(mrh/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER