Efektivitas Vaksin AstraZeneca Turun Lebih Cepat dari Pfizer

CNN Indonesia
Kamis, 07 Okt 2021 16:08 WIB
Menurut studi di Inggris, efektivitas vaksin AstraZeneca turun lebih cepat dari Pfizer-BioNTech.
Menurut studi di Inggris, rfikasi vaksin AstraZeneca turun lebih cepat dari Pfizer-BioNTech. (REUTERS/DADO RUVIC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Efektivitas perlindungan virus dari dua dosis vaksin AstraZeneca disebut turun lebih cepat ketimbang Pfizer.

Temuan itu berdasarkan hasil Studi Kesehatan Masyarakat Inggris tentang durasi perlindungan dari vaksin Covid-19 yang diterbitkan Selasa (5/10).

Menurut penelitian, 20 minggu setelah dosis kedua disuntikkan, efektivitas AstraZeneca dalam menghentikan gejala Covid-19 dilaporkan menurun untuk kasus varian Delta, dari 70 persen menjadi 50 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suntikan AstraZeneca juga memberikan perlindungan yang baik terhadap pasien inap setelah 20 minggu, meskipun keefektifannya turun hingga di bawah 80 persen dari sebelumnya sekitar 90 persen mencapai dua minggu setelah dosis kedua.

Makalah Public Health England mengatakan dalam kesimpulan bahwa secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan ada penurunan efektivitas vaksin terhadap penyakit simtomatik dengan vaksin Pfizer dan AstraZeneca, dari sekitar 10 minggu setelah dosis kedua. Temuan itu paling jelas terlihat pada orang dewasa.

"Namun demikian, perlindungan terhadap rawat inap tetap tinggi dan bahkan dalam kelompok risiko klinis terhadap rawat inap pada 15-20 minggu adalah 75-90 persen pada vaksin AstraZeneca, dan lebih dari 90 persen pada vaksin Pfizer," bunyi laporan tersebut. 

Perbandingan penurunan efektivitas dengan Pfizer

Vaksin Pfizer efektif lebih dari 90 persen dalam hal mencegah kematian setelah 20 minggu, sementara AstraZeneca juga menunjukkan sedikit tanda penurunan, tetap berada 80 persen.

Selain itu, studi dari Qatar menunjukkan efektivitas suntikan Pfizer terhadap varian Delta juga disebut berkurang, dari sekitar 90 persen menjadi lebih dari 70 persen setelah 10 minggu.

Tingkat penurunan kekebalan menurun dengan cepat pada bulan keempat hingga mencapai sekitar 20 persen pada bulan selanjutnya," demikian isi hasil kajian yang ditulis oleh peneliti Sekolah Kedokteran Weill Cornell-Qatar, Laith Abu-Raddad, bersama sejumlah rekannya

Meski demikian, dalam hal efektivitas vaksin untuk cegah rawat inap, ada sedikit penurunan efektifitas Pfizer 95 persen efektif setelah penyuntikkan 20 minggu.

Hasil Studi Sesuai dengan Penelitian Sebelumnya

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER