Menyoal kenaikan harga akibat imbas dari kelangkaan komponen chip ponsel, Samsung justru berusaha untuk menjaga supaya harga barang tetap berada di harga yang direkomendasikan.
Sejak diluncurkan, Samsung menjaga harga Galaxy A03s tetap di harga rekomendasi retail Rp1,799 juta, Galaxy A12 mulai dari Rp2,399 juta, dan Galaxy A22 Rp2,999 juta agar.
"Selain itu, untuk kemudahan konsumen, jika mereka membeli melalui Samsung.com/id dapat memilih untuk mengambil di Samsung store terdekat, dan akan dibantu memindahkan data dari smartphone lama ke smartphone Samsung Galaxy baru-nya," kata Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marketing Director realme Indonesia, Palson Yi mengatakan produknya turut mengalami dampak akibat situasi kelangkaan chip. Namun, ia memastikan tidak akan membuat kenaikan harga untuk produk smartphone-nya seiring dengan kelagkaan komponen chip. Melihat perkembanga
"Seetelah diskusi panjang dengan tim internal realme dan masukan dari beberapa pihak, kami berkesimpulan tidak menaikkan harga smartphone untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Dengan harapan, realme fans dapat terus meniikmati produk terbai dan harga terjangkau dari realme Indonesia," ucap Palson melalui Instagram resminya.
Sementara itu, perusahaan ritel dan distribusi perangkat elektronik yang berhubungan dengan telekomunikasi Erajaya mengaku tidak dapat menanggapi isu kenaikan harga smartphone akibat kelangkaan chip. Pada dasarnya, sebagai distributor Erajaya berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumennya.
"Kami tidak dapat menanggapi rumor yang beredar di pasar. Erajaya terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan setia kami di seluruh wilayah tempat perusahaan beroperasi," ujarnya.
(ttf/mik)