Acara Apple Unleashed yang digelar Selasa (19/10) ini membawa beberapa kabar, termasuk perilisan dua MacBook Pro terbaru. Perangkat tersebut tak lagi dilengkapi Touch Bar yang terdapat pada Macbook lima tahun ke belakang.
Layar sentuh sempit, yang terletak tepat di atas keyboard bertujuan untuk merevolusi seluruh pengalaman pengguna.
Penyematan Touch Bar dimulai ketika Apple merilis MacBook Pro 2016. Menurut Apple, potongan layar sentuh kecil tersebut dimaksudkan untuk menawarkan pengalaman dinamis, yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan konten di layar utama mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Touch bar juga dimaksudkan untuk menambah kemudahan akses ke aplikasi tertentu, fungsionalitas dalam aplikasi, dan bahkan hal-hal adjusment seperti kontrol volume.
Namun anehnya, tidak pernah ada satu pun pembaruan MacOS yang memperkenalkan fitur atau kemampuan Touch Bar terbaru.
Perusahaan juga dinilai tak serius mengiklankan fitur terbaru semenjak awal Touch bar dirilis.
Sejumlah pengguna MacBook Pro bahkan tidak pernah menggunakan Touch Bar. Sebagian mungkin beralasan lantaran kurangnya iklan dan dukungan dari Apple.
Namun bagian lain mengungkapkan fakta bahwa Touch Bar hanya mengganggu jika digunakan.
Sebagian besar dari kita telah belajar menggunakan keyboard dengan cara tertentu, meskipun pengguna laptop harus beradaptasi dengan penggunaan trackpad.
Namun sebaliknya, selama penggunaan sehari-hari, tangan pengguna relatif jarang berada di dekat tempat Touch Bar berada.
Selain itu, kombinasi pengetikan dan kontrol sentuh dianggap kagok saat digunakan bagi sebagian orang, menurut laporan Digital Trends.
Kecanggungan penggunaan Touch Bar dinilai menggangu di tahun-tahun awalnya rilis.
Sebelum pengguna MacBook Pro terbiasa dengan penempatannya, banyak yang mengalami masalah dengan secara tidak sengaja menyentuh Touch Bar saat mengetik sesuatu di bagian atas keyboard.
Hasilnya, Touch bar sering mengganggu pengguna, menyebabkan refresh situs web dan penutupan file.
Ide tentang kontrol volume pada Touch Bar terbilang menarik, tetapi dinilai agak rewel jika dibandingkan dengan keyboard dan mouse biasa.
Apple juga berjanji bahwa Touch Bar akan menjadi tempat untuk informasi aplikasi tersembunyi. Tetapi sayangnya, ini juga terbukti tidak efektif karena penempatan desktop.
Pada akhirnya, banyak orang mencari cara untuk menonaktifkan Touch Bar daripada mencoba beradaptasi dengannya.
Pada peluncurannya, Touch Bar tampak seperti gadget baru yang mewah dan berkilau yang ingin dicoba oleh banyak orang. Pada akhirnya, sulit untuk mengungkap apa yang menyebabkan kematiannya, tetapi sulit juga menyangkal bahwa itu terbukti mengecewakan banyak orang.
Sejumlah pengguna cukup vokal tentang ketidaksukaan mereka terhadap Touch bar, sedangkan yang lain tidak mau repot menggunakannya. Walhasil Apple dituntun pada keputusan untuk menghentikannya.
Dikutip CNet, Notebook MacBook Pro 14-inci dan 16-inci yang baru tidak lagi memiliki Touch Bar. Itu digantikan oleh deretan tombol fisik yang menyatu dengan keyboard.
Anda masih bisa mendapatkannya di MacBook Pro 13 inci yang masih dijual Apple. Tapi satu hal yang pasti, Apple kemungkinan tidak akan mengembalikan Touch bar dalam waktu dekat.
(can/fjr)