Ahli Tanggapi Jokowi soal RI Raksasa Digital Usai China-India

CNN Indonesia
Jumat, 22 Okt 2021 20:00 WIB
Presiden Joko Widodo mengungkap Indonesia berpotensi menjadi negara raksasa digital setelah China dan India.
Ilustrasi digital. (Foto: iStockphoto/Sitthiphong)

Ia mengatakan Indonesia perlu menggali apa potensi yang bisa diutamakan di bidang digitalisasi. Alfon menilai ekosistem digital di Indonesia perlu ditingkatkan.

Ia mengatakan penetrasi pemerataan koneksi internet di Indonesia masih merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Di samping itu ia mengatakan pemerintah berkepentingan dan mendukung laju arus digital, namun hal ini perlu dibarengi dengan pemerataan pengetahuan di jajaran pemerintahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan masih banyak pelayanan publik di pemerintahan yang gagap digital. Kondisi ini sebaiknya ada perbaikan di sumber daya manusia.

Terpisah, Pakar Informasi dan Teknologi Institut Teknologi Bandung(ITB), Budi Rahardjo mengatakan pemerintah juga harus berperan dalam mendukung Indonesia menjadi raksasa teknologi dunia.

Dia menyarankan pemerintah bisa membeli produk teknologi buatan dalam negeri. Dengan begitu pemerintah dapat mendukung dan memberi keberpihakan kepada perusahaan teknologi rintisan lokal.

"Peran pemerintah itu harus pembeli (produk) teknologi, jadi harus membeli teknologi buatan Indonesia, pemerintah harus berpihak. Gausah ribet-ribet ngasih dana segala macam, beli aja di startup-startup lokal," ujar Budi kepada CNNIndonesia.com.

Ia mengatakan pemerintah harus berani berpihak kepada produsen teknologi dalam negeri, meskipun terkadang keberpihakan itu menghasilkan tekanan pada negara-negara lain.

Lebih lanjut Budi berharap raksasa teknologi dunia yang dimaksud Joko Widodo itu bukanlah menjadi pasar teknologi, melainkan menjadi pemain dalam produk teknologi itu.

"Kita pengennya yang dimaksud raksasa itu menjadi pemainnya, bukan menjadi pasar aja. Itu yang harus kita perjuangkan," tuturnya.

Budi menambahkan Indonesia nantinya dapat menjalin kolaborasi dengan China dan India, untuk mengembangkan teknologi agar menjadi mitra dalam pengembangan produk digital.

"Jadi kita mengembangkan teknologi bermitra dengan dua negara itu. Jadi iklimnya lebih ke kolaborasi. Tapi dengan catatan pasar orang Indonesia punya orang Indonesia ya," tuturnya.

(can/mik)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER