Penampakan Letusan Bawah Laut Terbesar di Dunia

CNN Indonesia
Minggu, 24 Okt 2021 06:47 WIB
Para ilmuwan berhasil mendeteksi gunung berapi setinggi 2.690 kaki di bagian Barat Samudra Hindia, di lepas Madagaskar, menyusul serentetan gempa bumi
Ilustrasi letusan bawah laut. (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Pada Mei 2019, Feuillet dan rekan-rekannya berkesempatan melakukan pelayaran di atas kapal penelitian Marion Dufresne. Tim mengetahui bahwa telah terjadi peristiwa magmatik di timur Mayotte, tetapi mereka tidak yakin apakah magma itu tetap berada jauh di bawah kerak atau telah meletus ke dasar laut.

"Kami berharap melihat sesuatu, tapi itu tidak pasti. Di kapal, kami menerapkan protokol untuk menganalisis sinyal seismik yang direkam oleh OBS [seismometer dasar laut]. Tim beroperasi sepanjang waktu, dipecah menjadi beberapa shift. Dalam waktu kurang dari dua minggu, kami secara tepat menemukan hampir 800 gempa bumi terbesar (berkekuatan antara 3,5 dan 4,9)," kata Feuillet.

"Kami menemukan bahwa gempa bumi ini sebagian besar terletak di daerah yang cukup dekat dengan pulau, sekitar 10 km dari pantai timur pulau. Tetapi dalamnya [gempa] antara 20 dan 50 km," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, lanjut Feuillet, multibeam echo sounder kapal mengirimkan gelombang suara untuk memetakan dasar laut dan kolom air menemukan sesuatu yang sangat besar di sekitar 31 mil sebelah timur Mayotte. Itu adalah gunung berapi bawah laut dengan bangunan berbentuk piramida berukuran sekitar 1,2 mil kubik [5 km kubik].

Peneliti menyebut gunung berapi tersebut benar-benar baru sebab tidak ditemukan pada 2014 berdasarkan survei sebelumnya yang dilakukan oleh Layanan Hidrografi dan Oseanografi Angkatan Laut Prancis.

Menurut survei 2014, daerah itu hampir datar di sekitar 3.300 meter di bawah permukaan laut. Sedangkan pada Mei 2019, puncak gunung berapi yang baru naik menjadi 2.580 meter di bawah permukaan laut dikutip dari Tweaktown.

Volume material yang dihasilkan gunung berapi ini adalah 30 hingga 1.000 kali lebih besar dari letusan laut dalam lainnya yang didokumentasikan. Ini tiga kali lebih besar dari letusan Havre 2012 di Selandia Baru dan 2,5 kali lebih besar dari letusan Bardarbunga 2014 di Islandia, yang merupakan letusan terbesar Islandia dalam 200 tahun terakhir.

Pergerakan lempeng tektonik tersebut menyebabkan lava di astenosfer, lapisan atas mantel yang meleleh tepat di bawah litosfer yang kaku, lalu bergerak ke atas. Magma ini mengalir ke atas dalam tanggul geologi, yang dapat menjelaskan gempa bumi dan letusan besar berikutnya.

"Aliran lava besar dan kerucut di lereng atas dan Mayotte di darat menunjukkan bahwa ini telah terjadi di masa lalu," jelasnya.

(ttf/ttf/mik)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER