Brigadir SL Minta Maaf Setelah Dipukul, Netizen Heran
Netizen mengutarakan keheranan usai Brigadir SL, korban penganiayaan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar meminta maaf melalui akun media sosial.
Sebelumnya beredar video pendek yang menunjukkan penganiayaan oleh AKBP Syaiful Anwar kepada Brigadir SL. Penganiayaan ini akibat kelalaian Brigadir SL menjalankan tugas yang menyulut emosi AKBP Syaiful Anwar.
Setelah kejadian tersebut, Brigadir SL melakukan permintaan maaf melalui media sosial dan mengaku tak berpikir jernih saat menyebarkan rekaman video yang memperlihatkan pemukulan dan penendangan dirinya oleh kapolres.
Menanggapi permintaan maaf tersebut, sejumlah netizen turut mengomentari sikap dan kejadian yang melibatkan lembaga kepolisian ini. Seperti akun @zirhil yang menyebut Indonesia sebagai bangsa yang santun, bahkan seorang korban di Indonesia akan meminta maaf.
"Indonesia adalah bangsa yg teramat santun. Bahkan, korban di Indonesia akan minta maaf karena menunjukkan kepada dunia bahwa dia adalah korban," tulisnya pada Selasa (26/10).
Kemudian salah satu netizen pun mengomentari kejadian tersebut dan menyebutnya menjadi seperti alur cerita yang dipelintir (plot twist).
"Ini baru plot twist," tulis akun @mvyxm dalam cuitannya.
Namun sikap dari Brigadir SL tersebut juga membuat netizen bingung seperti @amiryusuf282, pasalnya secara umum yang akan meminta maaf adalah pelaku pemukulan.
"Kok bisa ya yang dipukul minta maaf?" tulisnya.
Selain itu, salah satu netizen memahami luapan emosi yang dialami oleh AKBP Syaiful Anwar yang mungkin panik ketika orang yang diandalkan tidak muncul.
"Sebagai org yg sering jd operator webinar Zoom, pasti panik ya pak kalau org yg diandalkan utk troubleshooting malah gak muncul," kata akun @ivanfzy dalam cuitannya.
Meski begitu salah satu netizen menyarankan agar tidak main fisik dalam pekerjaan, dan alangkah lebih baik diberi tahu saja.
"Sudah, jangan ada yg main fisik. kalo ada salah diberi tahu dgn bijak," tulis akun @fiatclassic69.
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar diduga lakukan penganiayaan lantaran kesal terhadap kinerja anak buahnya.
Kabid Humas Polda Kaltara,Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan dugaan sementara Kapolres Nunukan memukuli anggotanya karena kesal tidak menjalankan tugas dengan baik.
Budi mengatakan, peristiwa bermula ketika Kapolres tengah mengikuti acara puncak Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) melalui video conference dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara.
Akan tetapi, di tengah-tengah acara dikabarkan terdapat gangguan teknis yang membuat Kapolres memanggil korban. Hanya saja yang bersangkutan tidak kunjung memberikan jawaban atau menemui Kapolres.
Hal tersebut yang kemudian diduga mengakibatkan Kapolres kesal dan tak terima terhadap Brigadir SL yang berujung pada tindakan penganiayaan.
AKBP Syaiful Anwar diduga menganiaya anak buahnya dan terekam dalam sebuah rekaman CCTV di Polres Nunukan. Dalam video yang diterima CNNIndonesia.com, terlihat bintara yang menjadi korban itu sedang menggeser meja yang berada di tengah ruangan yang diduga terkait kegiatan bakti sosial angkatan.
Selang beberapa waktu kemudian, ada seorang perwira polisi yang menendang bagian perut korban beberapa kali hingga tersungkur.