Peristiwa Langit November 2021: Dua Hujan Meteor hingga Gerhana Bulan

CNN Indonesia
Senin, 01 Nov 2021 14:25 WIB
Daftar peristiwa langit pada November 2021 diisi dengan fenomena dua hujan meteor hingga gerhana Bulan parsial.
Ilustrasi. Daftar peristiwa langit pada November 2021 diisi dengan fenomena dua hujan meteor hingga gerhana Bulan parsial. (AP/Ringo H.W. Chiu)
Jakarta, CNN Indonesia --

Masuk bulan November, terdapat beberapa peristiwa langit yang dapat diamati sebagai fenomena yang menarik bulan ini.

Fenomena astronomi yang akan muncul di langit malam itu mulai dari hujan meteor hingga gerhana bulan parsial yang bisa disaksikan di langit Indonesia.

Tidak perlu khawatir atau memikirkan soal teropong, karena beberapa fenomena dapat disaksikan dengan mata telanjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut beberapa fenomena langit di bulan November 2021:

Bulan baru (4 November)

Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam. Fase ini terjadi pada 21:15 UTC. Ini adalah waktu terbaik dalam sebulan untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugusan bintang karena tidak ada cahaya bulan yang mengganggu.

Gerakan orbit Bulan membawanya mengelilingi Bumi setiap empat minggu sekali, dan sebagai akibatnya siklus fasenya dari bulan baru, melalui kuartal pertama, bulan purnama dan kuartal terakhir, kembali ke bulan baru setiap 29,5 hari, seperti dilansir dari InTheSky.

Gerakan ini juga berarti bahwa Bulan bergerak lebih dari 12 derajat melintasi langit dari satu malam ke malam berikutnya, menyebabkannya terbit dan terbenam hampir satu jam kemudian setiap hari.

Penampakan Planet Uranus (5 November)

Planet Uranus akan berada pada posisi terdekat dengan bumi pada 5 November. Planet ini juga akan diterangi sepenuhnya oleh Matahari sehingga ia akan menjadi lebih terang dari sebelumnya, seperti dilansir dari Sea Sky.

Terletak di konstelasi Aries, ia akan terlihat hampir sepanjang malam, mencapai titik tertinggi di langit sekitar tengah malam waktu setempat.



Hujan Meteor Taurid (4-5 November)

Taurid adalah hujan meteor kecil yang berlangsung lama dan hanya menghasilkan sekitar 5-10 meteor per jam. Fenomena tidak biasa karena terdiri dari dua aliran hujan meteor yang terpisah.

Yang pertama dihasilkan oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh Asteroid 2004 TG10. Aliran kedua dihasilkan oleh puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet 2P Encke. Hujan ini berlangsung setiap tahun dari 7 September hingga 10 Desember. Puncaknya tahun ini pada malam 4 November.

Pemandangan terbaik untuk menyaksikan fenomena ini adalah setelah tengah malam dari lokasi gelap dan jauh dari lampu-lampu kota. Meteor akan memancar dari konstelasi Taurus, tetapi dapat muncul di mana saja di langit.

Fenomena Langit November: Hujan Meteor Leonid dan Gerhana Bulan Parsial

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER