Hujan meteor Leonid menghasilkan hingga 15 meteor per jam pada puncaknya. Hujan ini unik karena memiliki puncak siklon setiap 33 tahun di mana ratusan meteor per jam dapat terlihat. Yang terakhir terjadi adalah pada 2001.
Leonid dihasilkan oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh komet Tempel-Tuttle, yang ditemukan pada tahun 1865. Hujan turun setiap tahun dari tanggal 6-30 November. Puncaknya tahun ini akan terjadi pada malam tanggal 17 dan pagi tanggal 18 November.
Namun Bulan yang hampir purnama akan bersinar pada malam puncak hujan meteor Leonid dan kemungkinan cahayanya akan menghalangi, tetapi beberapa bintang jatuh masih dapat dilihat karena meteor yang terkait dengan Leonid cenderung lebih terang daripada hujan meteor lainnya, seperti dilansir dari Accu Weather.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi serta akan sepenuhnya diterangi oleh Matahari.
Fase ini terjadi pada 08:59 UTC. Bulan purnama ini dikenal oleh suku asli Amerika sebagai Bulan Berang-berang (Beaver Moon) karena ini adalah waktu dalam setahun untuk memasang perangkap berang-berang sebelum rawa dan sungai membeku.
Fenomena ini juga dikenal sebagai Frosty Moon dan Dark Moon.
Gerhana bulan parsial terjadi ketika Bulan melewati bayangan parsial Bumi, atau penumbra, dan hanya sebagian yang melewati bayangan paling gelap, atau umbra.
Selama jenis gerhana ini, sebagian Bulan akan menjadi gelap saat bergerak melalui bayangan Bumi. Gerhana akan terlihat di sebagian besar Oseania, Amerika, Asia Timur, Eropa Utara, dan Indonesia.